Jayapura, Jubi- Sebanyak lima negara di wilayah pasifik ikut dalam pertemuan ke IV Kelompok Kerja Regional Strategy Security Melanesian Spearhead Group (MSG RSS) di Badung, Bali, Rabu (10/6/2022). Ada lima isu yang akan menjadi prioritas kerja sama.
Pertemuan yang berlangsung selama dua hari itu, membahas beberapa hal sedangkan pemerintah Indonesia mengangkat isu kejahatan lintas batas dan pentingnya meningkatkan kapasitas aparat penegak hukum.
“Ada 5 prioritas yang dihasilkan melalui MSG RSS Working Group ini, yaitu pengamanan perbatasan dan maritim, transnational crime (kejahatan lintas batas), peningkatan ketanggap segeraan terhadap bencana, kemudian pengamanan cyber space (ruang siber), dan peningkatan kapasitas pemerintah,” kata Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter) Polri Irjen Pol. Johanis Asadoma menjawab pertanyaan Antara saat jumpa pers di Badung, Bali.
Ia menjelaskan Polri sebagai wakil dari Pemerintah Indonesia dalam pertemuan itu, juga menawarkan kerja sama antar-kepolisian dengan negara-negara anggota Melanesian Spearhead Group, yaitu Fiji, Papua Nugini (PNG), Kepulauan Solomon, dan Vanuatu.
Johanis menyampaikan kerja sama yang ditawarkan itu mencakup pertukaran informasi, dan peningkatan kapasitas para penegak hukum.
“Kami akan merumuskan (format, red.) kerja sama dalam waktu dekat dan kami harapkan itu dapat dilaksanakan pada 2023,” kata Kadivhubinter Polri.
Sementara itu, pada sesi jumpa pers yang sama, Ketua Kelompok Kerja Strategi Keamanan Regional MSG, Manasa Lesuma menyampaikan pertemuan di Bali itu jadi wadah bagi negara-negara di kawasan Melanesia dan sekitarnya untuk membahas isu-isu keamanan yang perlu dihadapi bersama.
“Pertemuan ini menyediakan wadah bagi kami untuk secara terbuka membahas isu-isu keamanan itu, berikut strategi dan bentuk kerja sama seperti apa yang dapat kami buat ke depannya,” ujar Manasa, yang juga mengisi posisi Menteri Tetap Pertahanan dan Ketahanan Nasional Fiji, saat menjawab pertanyaan Antara.
Mengutip islandsbusiness.com menyebutkan Kepolisian Indonesia dan MSG sedang berupaya menyelesaikan dokumen RSS. Tujuan utama dari dokumen ini adalah untuk menanggapi tantangan keamanan tradisional dan non-tradisional dan untuk memastikan wilayah yang aman dan makmur yang melindungi masyarakat, budaya, hubungan dan sumber daya-tanah, udara dan lautnya.
Kepolisian Negara Republik Indonesia berpandangan bahwa keterlibatan konstruktif antara Indonesia dan MSG akan terus saling menguntungkan, dan selalu diperkuat dengan menghormati dan menghormati kedaulatan masing-masing anggota.
Namun hubungan Indonesia dengan MSG telah dikritik oleh beberapa anggotanya.(*)
Discussion about this post