Jayapura, Jubi – Jelang leg 2 pada Sabtu (9/2/2024) pengamat sepak bola dan dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kepelatihan Uncen Dr Daniel Womsiwor berharap, agar gelandang senior PSBS Biak Vendry Mofu dapat diturunkan saat laga melawan tim tuan rumah Semen Padang di Stadion H Agus Salim Padang.
“Leg ke 2 di Padang, pelatih Regy harus turunkan Vendry Mofu sejak kick off babak pertama. Kehadiran Vendry sebagai mantan pemain pemain Semen Padang dan juga menikahi perempuan asal Ranah Minang akan membuat atmosfer stadion tidak sepenuhnya mendukung Semen Padang, dan itu yang bisa dimanfaatkan tim PSBS Biak untuk menahan laju tim tuan rumah utk membalas dendam,” katanya, Kamis (7/3/2024).
“Di Leg ke 2 nanti, Semen Padang sudah menargetkan tampil all out untuk mengejar 4 gol atau minimal memaksa PSBS untuk adu penalti meski Biak punya kiper Mario Londok. Tidak ada cara dan pilihan lain bagi Semen Padang selain balas dendam dengan cetak gol 4-0,” katanya.
Dia menambahkan segala cara wajib ditempuh tuan rumah meraih target juara Liga 2 tahun 2024.
“Coach Regy sendiri sudah menyiapkan berbagai strategi untuk meredam tuan rumah, namun demikian saya tetap menyarankan dua hal, yaitu pertama Vendry Mofu harus diturunkan lebih awal untuk menarik simpati baik dari tim lawan dan pendukungnya tapi juga perangkat pertandingan yang diduga kemungkingan coba disuap demi mengejar 4 gol.”
Siasat yang kedua adalah filosofi Badai Pasifik dan Napi Bongkar itu mutlak diterapkan di kandang lawan. Apa pun kondisi fisik pemain PSBS, tidak ada kata bertahan atau parkir bus. Coach Regy harus instruksikan sejak kick off babak pertama PSBS harus menyerang total dari semua lini untuk memaksa lawan bertahan.
“PSBS Biak harus membongkar pertahanan lawan sejak awal dengan menerapkan strategi menyerang total atau invasi games sebagaimana julukan Badai Pasifik dan Napi Bongkar,” katanya. (*)
Discussion about this post