Jayapura, Jubi – Penyerang PSBS Biak, Albertho alias Beto Goncalves, mengaku pernah mengalami masa sulit bahkan frustasi. Striker asal Brasil itu bahkan sudah memutuskan untuk pensiun lantaran tidak mendapatkan menit bermain saat membela Madura United.
Maklum, saat itu pemain yang akrab disapa Beto itu sudah memiliki usia yang tidak muda lagi sehingga dinilai pelatih Madura United, Mauricio Souza, kalah bersaing dengan pemain muda.
Keputusan sulit itu akhirnya batal diambil setelah dia mendapatkan tawaran untuk bergabung dengan klub Liga 2, PSBS Biak. Banyak pendapat miring yang dia terima ketika menerima tawaran manajer PSBS, Yan Permenas Mandenas, untuk membantu PSBS musim ini.
“Banyak yang bilang kenapa kamu mau kain di Biak. PSBS itu klub kecil dan tidak memiliki target di Liga 2,” ujar Beto lewat rilis media officer PSBS Biak, Senin (25/3/2024).
Bersama PSBS, Beto diduetkan bersama striker muda, Alexsandro Perreira. Kepercayaan diri penyerang naturaliasasi itu lambat laun muncul setelah menyumbangkan beberapa gol kemenangan bagi skuad berjuluk Badai Pasifik. Beto tampil gemilamng di usia 42 tahun.
“Saya bangkit lagi dan bersemangat untuk bermain bola lagi. Pikiran pensiun saya tunda lagi karena saya cinta sepak bola. Terima kasih kepada PSBS yang sudah membantu saya bangkit,” katanya.
Penyerang kelahiran 31 Desember 1980 itu selalu menjaga kebugarannya. Dia tahu sudah tidak muda lagi, namun dia punya cara untuk tetap menjaga kondisinya agar bisa tampil konsisten di lapangan.
Beto buktikan itu dengan memberikan kontribusi 10 gol selama memperkuat PSBS di Pegadaian Liga 2 musim ini. Cara inilah yang buat dirinya bisa bertahan selama laga berlangsung satu musim.
“Saya selalu tidur tepat waktu, makan yang bergizi, bahkan menjaga tubuh dengan mengkonsusmsi vitamin. Saya lakukan agar tetap bisa tampil lebih baik di lapangan,” katanya.
Beto Goncalves saat ini masih berstatus pinjaman dari Madura United. Dia berharap bisa dilepas ke PSBS untuk tampil di Liga 1 musim depan. Kecocokannya dengan gaya main anak-anak Papua tidak bisa dipungkiri lagi. Bahkan dia sangat kerasan tinggal di Papua sebagai rumah keduanya setelah Brasil.
“Saya cinta Papua sehingga saya ingin tetap di PSBS musim depan. Saya ingin pensiun di Papua karena saya juga awal main di Indonesia di Persipura. Jadi awal dan akhirnya saya mau di Papua,” ujarnya. (*)
Discussion about this post