Jayapura, Jubi – Pengurus provinsi Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia – POBSI Papua menggelar seleksi atlet lokal menuju persiapan babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional – PON XXI Aceh-Sumatera Utara yang akan berlangsung pada Oktober mendatang di Jakarta.
Seleksi ini diikuti oleh pebiliar-pebiliar dari Kabupaten Sarmi, Kabupaten Jayapura, dan Kota Jayapura untuk nomor disiplin bola 10 dan 15. Sedangkan untuk disiplin A masih akan dihuni oleh atlet-atlet peraih medali PON XX tahun 2021 lalu.
“Jadi yang kami seleksi khusus untuk disiplin B, soalnya disiplin A sudah dalam hal ini atlet peraih medali, yaitu bola 10 dan 15. Kemudian direncanakan nomor yang kami turun seperti PON kemarin, yaitu nomor carom, snooker, pool putra/putri,” kata Kepala Bidang Pembinaan Prestasi POBSI Papua, Yusuf Burhanudin di Kota Jayapura, Sabtu malam (29/7/2023).
Ia mengatakan, seleksi ini hanya akan mencari dua atlet saja, namun pihaknya menginginkan agar adanya atlet cadangan yang masih menunggu perkembangan dari PB POBSI terhadap penambahan kuota atlet.
“Kalau ada kuota bisa lebih kita tambahkan cadangan lagi, karena pra-PON nanti digelar di Jakarta tanggal 14-25 Oktober di Gedung MNC. Kalau mereka peraih medali kemarin tetap berlatih untuk ikut pra PON, jadi tidak perlu seleksi lagi karena di PON XX peraih medali kita dapat dua emas, tiga perak dan 9 perunggu,” ujar Yusuf.
Meski terkendala soal anggaran untuk mempersiapkan atlet, pihaknya tetap optimis bisa melebihi atau mempertahankan prestasi sebelumnya. Pasalnya ajang pra-PON ini juga pembuktian biliar Papua masih tetap menjadi cabor andalan Papua.
“Kami memang sangat terkendala soal anggaran, tapi cabor biliar betul-betul di uji. Kemarin kan kita atlet sebenarnya lolos langsung, tapi kembali lagi harus ikuti pra PON, tapi ini pembuktian bagi atlet Papua mampu bersaing, meski kita TC mandiri. Paling tidak harapan kita mempertahankan medali, kalaupun bisa lebih dari itu, biliar ini kan cabor akurasi, jadi kita harus matangkan persiapan atlet, meski dana pembinaan itu sangat penting untuk kita,” ujarnya. (*)