Jayapura, Jubi – Persiapan atlet Papua menuju ajang Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang akan digelar tahun ini masih terkendala anggaran. Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua masih bergantung pada dana hibah Pemerintah Provinsi Papua.
Ketua Umum KONI Papua, Kenius Kogoya mengatakan sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan suntikan anggaran untuk memprogramkan persiapan atlet Papua menuju Pra PON.
“Tahun 2023 ini kita tak mendapatkan dana hibah atau bagaimana saya tidak mengerti ya. Jadi sampai sekarang masih kabur begitu ya. Jadi ini mungkin menjadi catatan tersendiri,” kata Kenius kepada wartawan, baru-baru ini.
Perihal tersebut, Kenius berharap ada solusi alternatif dari Pemerintah Provinsi Papua untuk melanjutkan pembinaan prestasi para atletnya. Apalagi Pra PON sudah semakin dekat dan akan menentukan lolos ke ajang PON XXI di Aceh – Sumatera Utara tahun 2024 mendatang.
“Saya pikir ini tidak boleh terjadi bahwa sesungguhnya atlet kita sangat siap untuk bersaing. Karena itu, kita berharap jangan kemudian pembinaan prestasi olahraga kedepannya ini kita kesampingkan,” ujarnya.
Kenius juga berharap Pemprov Papua bisa memberikan dukungan dalam hal pembinaan-pembinaan prestasi, karena hanya dengan olahraga dapat membentuk karakter bangsa.
KONI Papua sendiri telah mempersiapkan atlet eks PON XX yang akan diikutkan pada ajang Pra PON. Kurang lebih sekitar 87 atlet yang sudah disiapkan untuk mengikuti Pra PON.
“Itu yang kita ambil adalah atlet-atlet eks PON, yang meraih medali emas dan perak. Belum termasuk cabor beregu dan permainan seperti sepak bola, rugby, futsal, soft ball dan sebagainya yang termasuk cabor unggulan. Sekarang dengan anggaran kita yang sulit, maka pasti akan sangat merugikan kontingen Papua dalam mempersiapkan atlet menuju Pra PON dan PON XXI Aceh-Sumut 2024,” sebutnya.
Sebelumnya, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua telah mengumpulkan cabang-cabang olahraga yang akan disiapkan untuk mengikuti ajang Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun ini.
Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) KONI Papua, Prof. Saharudin Ita mengatakan, pihaknya sudah mengumpulkan cabor-cabor untuk memastikan keikutsertaan di Pra PON 2023 yang akan mulai berjalan pada bulan Mei hingga November.
“Kita telah mengundang semua cabor untuk kita tahu bahwa tahun ini adalah tahun pra PON yang akan dimulai pada Mei dan akan berakhir pada November 2023,” katanya kepada wartawan, belum lama ini.
Ia menjelaskan, cabor pertama yang nantinya akan menjalani iven Pra PON yakni Aeromodeling yang rencananya akan berlangsung pada 14 Mei 2023 di Lanud Sulaiman, Bandung, Jawa Barat.
Sementara, Pra PON cabor-cabor lainnya akan tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Hanya saja sebagian besarnya belum menentukan jadwal yang pasti.
“Kita akan mulai nanti dengan cabor Aeromodeling yang akan dilaksanakan di Lanud Sulaiman, Bandung pada tanggal 14 Mei 2023 dan sampai saat ini masih sebagian besar cabor belum menentukan tanggal yang pasti, bulannya sudah ada tapi tanggalnya belum pasti karena masih dalam pertimbangan PB cabor masing-masing,” jelasnya. (*)