Jayapura, Jubi – Tim kriket putri Papua akhirnya merebut satu tiket lolos ke Pekan Olahraga Nasional – PON XXI setelah melenggang ke final nomor terakhir di babak kualifikasi, super sixes yang berlangsung di Bali, Selasa (1/8/2023).
Dari tiga nomor kategori putra putri yang dipertandingkan, Twenty-twenty (T20), T10 dan Super sixes, tim kriket Papua hanya menurunkan satu tim yakni tim putri di nomor super sixes dan T10.
Meski sempat gagal di nomor T10, Senin kemarin, tim kriket putri Papua akhirnya berhasil merebut satu tiket PON XXI dari nomor super sixes, setelah lolos ke final bertemu Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dipertandingkan siang ini.
“Untuk nomor super sixes sementara masuk final, dan sudah memastikan tiket ke PON XXI. yang T10 itu mereka tidak lolos, walau masuk final tapi mereka hanya runner up kedua, yang diambil cuma satu tim,” kata Ketua Umum Pengprov Persatuan Cricket Indonesia (PCI) Papua, El Bahar Conoras.
Tim kriket putri Papua melenggang ke final super sixes usai mengalahkan Jawa Timur di semifinal dengan skor 51-20.
“Nanti di super sixes yang sementara bertanding ini lawan NTT sudah pasti lolos. Mereka tinggal memperebutkan medali emas dan perak,” ujarnya.
Pada babak kualifikasi ini, PCI Papua hanya mengirimkan satu perwakilan mereka untuk mengikuti babak kualifikasi atau Pra-Pekan Olahraga Nasional yang berlangsung di Bali, 21 Juli – 2 Agustus 2023.
Karena minimnya pembiayaan, mereka terpaksa memilih tim putri untuk tampil pada ajang perebutan tiket ke PON XXI Aceh – Sumatera Utara.
PCI Papua memutuskan memberangkatkan tim putri ke Pra-PON karena beralasan tim yang diperkuat oleh pemain timnas kriket Indonesia, Maria Corazon Wombaki itu punya kans besar untuk lolos.
Diperkuat oleh dua pemain timnas peraih medali emas SEA Games Kamboja, PCI Papua optimistis tim kriket putri Papua bisa mendapatkan tiket lolos ke PON XXI Aceh – Sumatera Utara.
Apalagi, tim kriket putri Papua adalah juara bertahan atau peraih medali emas kriket nomor super sixes pada PON XXI tahun 2021 lalu di rumah sendiri. (*)