Sentani, Jubi – Sebanyak 4 pesilat yang dipastikan akan mewakili Papua pada PON XXI Aceh-Sumut tahun 2024 nanti, setelah mengikuti pra PON di Solo pada 10-15 September, akan jeda latihan selama sepekan dan kembali melakukan TC berjalan bersama sejumlah pelatih lokal.
Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Papua, Alpius Demena, menjelaskan bahwa tiga dari empat atlet yang lolos ke PON XXI ini adalah atlet dari Kabupaten Jayapura dan berstatus sebagai anggota TNI.
“Untuk TC berjalan nanti kita pusatkan di Kodam, hal ini terkait dengan fasilitas pendukung latihan yang minim. Untuk hal ini, pengurus akan menyurati langsung kepada Pangdam XVII Cenderawasih,” ujar Alpius di Sentani, Kamis (21/9/2023).
Dengan meloloskan 4 pesilat ke PON XXI nanti, Papua berada di posisi 18 secara nasional. Ada sejumlah provinsi yang tidak lolos atau tidak mendapat tiket menuju PON tahun depan.
“Khusus cabor pencak silat, Papua Barat, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Maluku, dan Gorontalo tidak lolos PON XXI. Sementara Jawa Barat meloloskan 17 atlet,” kata Demena.
Sebelum Solo, kata Demena, ada waktu sepekan yang digunakan untuk para atlet berlatih di padepokan di Jakarta. Hal ini untuk mengasah teknik dan penguasaan materi pertandingan, sehingga ketika menghadapi Pra PON para atlet lebih percaya diri saat bertanding.
“Besar harapan kita juga kepada KONI Papua yang nantinya bisa mendukung dalam anggaran pembinaan. Saat ini kita pengurus sangat minim dalam alokasi anggaran untuk mempersiapkan fasilitas pendukung selama TC berjalan, termasuk di dalamnya bagi tim pelatih serta official,” ujar Demena yang juga sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Jayapura. (*)