Jayapura, Jubi – Sepak bola masih jadi olahraga populer di Tanah Papua, ribuan anak-anak yang bertumbuh dari Bumi Cenderawasih tiap tahunnya punya mimpi yang sama untuk menjadi pemain sepak bola handal mengikuti jejak bintang lapangan hijau, seperti Boaz Solossa dan lainnya.
Satu di antaranya adalah Farel Kamodi. Seorang talenta muda yang lahir besar di Kabupaten Keerom. Farel sudah memantapkan pilihannya menjadikan sepak bola sebagai salah satu tujuan hidupnya.
Karena tekadnya yang kuat dan mendapatkan dukungan penuh dari orang tuanya, Farel rela menempuh jarak yang jauh dari tempat tinggalnya untuk memperdalam pelatihan sepak bolanya di SSB Nafri yang dilatih oleh legenda Persipura Jayapura, Chris Leo Yarangga.
Perjuangan Farel yang harus bolak balik dari Keerom ke Kota Jayapura untuk berlatih sepak bola demi mewujudkan mimpinya untuk menjadi pesepakbola yang bisa bermain di level nasional.
Perjuangannya itu perlahan mendapatkan jawaban. Dari SSB Nafri, ia menjadi salah satu pemain yang terpilih untuk mewakili Papua bersama PS Elang Brimob tampil di turnamen Liga Sentra Seri Nasional U16 di Cirebon, Jawa Barat.
“Iya Kaka, saya dari SSB Nafri dipanggil untuk memperkuat Elang Brimob untuk main di Liga Sentra Seri Nasional di Cirebon,” kata Farel kepada Jubi, Senin (12/6/2023).
Farel sebelumnya juga mengikuti seleksi Garuda Select yang digelar di Stadion Mandala, berapa waktu lalu. Ia berharap bisa lolos seleksi pada ajang tersebut.
“Kalau untuk garuda select belum tahu, harapannya bisa lolos,” ujarnya.
Farel jauh-jauh dari Keerom berlatih bersama SSB Nafri empat kali dalam seminggu selama enam bulan.
Sementara itu, legenda Persipura dan pelatih SSB Nafri, Chris Leo Yarangga menilai Farel Kamodi menjadi salah satu pemain muda yang punya potensi besar.
Ia menjelaskan, Farel juga punya postur tubuh yang ideal untuk menjadi pemain belakang yang tangguh. Namun, selama berlatih di SSB Nafri, Chris mengatakan jika para siswanya selalu dilatih untuk memperdalam teknis bermain sepak bola yang baik selain asupan pelatihan fisik.
“Bagi kita pelatih selalu menginginkan anak-anak bermain sepak bola dengan baik, tentu kita perdalam dari hal teknis maupun fisik mereka. Farel punya postur tubuh yang bagus sesuai posisinya sebagai pemain belakang, kita pelatih selalu minta anak-anak tidak buru-buru dalam bermain,” kata Chris Yarangga.
Demi mewujudkan mimpi sebagai pesepakbola, Farel tak mau menjadikan keterbatasan sebagai sebuah alasan. Ia bahkan kerap bermain sepak bola dengan kondisi sepatu yang sobek. (*)

Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!