Jayapura, Jubi – Kickboxing Papua sudah memantapkan persiapan atlet mereka lewat pemusatan latihan (TC) secara mandiri.
Meski masih menunggu petunjuk dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua untuk melakukan TC terpusat, namun Kickboxing Papua menyatakan sudah siap fight atau bertarung pada ajang Pra-Pekan Olahraga Nasional (PON).
Sekretaris Umum Kickboxing Papua sekaligus pelatih kepala, Ismail Maswatu mengatakan persiapan para atletnya sudah berjalan sejak beberapa bulan lalu.
Meski masih memusatkan latihan secara mandiri dan menggunakan dana pribadi, Kickboxing Papua sudah siap tampil pada Pra-PON di Solo bulan Juni ini, untuk merebut tiket lolos ke PON XXI di Aceh – Sumatera Utara tahun 2024 mendatang.
“Berbulan-bulan kami sudah mempersiapkan atlet lewat pemusatan latihan mandiri menggunakan dana pribadi. Kita berjalan dulu apa adanya. Walau kita cabor baru dan latihan apa adanya, kami tetap optimis pasti ada atlet kita yang lolos ke PON XXI di Aceh – Sumatera Utara, karena atlet kita sudah mantap berlatih dan sudah siap bertarung, tinggal menunggu petunjuk dari KONI Papua saja,” kata Ismail kepada Jubi, Senin (17/4/2023).
Ia mengungkapkan, kerangka tim yang akan dibawa menuju Pra-PON sudah terbentuk. Meski tidak tampil pada semua kelas, namun atlet yang disiapkan akan turun di 90 persen nomor yang dipertandingkan.
“Kerangka tim kita sudah ada, kemungkinan kita tidak turun dengan tim penuh, karena ada beberapa kelas yang tidak ada atlet kita. Tapi 90 persen kita turun untuk Pra PON nanti. Kita masih menunggu juga dari KONI untuk regulasi kuotanya kalau saja ada keterbatasan anggaran,” ungkapnya.
“Kami tidak berpikir juga kesitu, karena para atlet kita sudah siap berbulan-bulan dan kalau bisa diikutkan semua. Kickboxing sebagai cabor baru, sarana prasarana latihan kita menggunakan milik pengurus Kota. Kami latihan dengan apa adanya,” sambungnya.
Sementara itu, asisten pelatih Rahmat “Yapa” Renwarin juga menyatakan timnya sudah siap untuk tampil pada Pra-PON.
“Kebetulan di daerah Jawa Timur ada beberapa orang atlet kita yang sedang berlatih mandiri di sana karena kebetulan mereka kuliah di sana. Mereka juga beberapa kali mengikuti sejumlah kejuaraan dan hasilnya cukup baik. Bahkan ada dua atlet kita masuk seleksi nasional. Dan sesuai kuota pada Pra PON nanti atlet yang kita siapkan itu putri 10 atlet dan putra 10 atlet. Kita semuanya masih menunggu petunjuk KONI sambil para atlet berlatih mandiri,” kata Yapa.
Meski sebagai cabor baru, Yapa optimis Kickboxing Papua bisa mengukir prestasi dan lolos ke PON XXI.
“Kami yakin bisa berprestasi meski cabor baru. Kami berharap dukungan dari KONI, minimal masuk final Pra-PON tiket menuju PON XXI sudah di tangan dan menurut saya ada peluang besar untuk lolos,” pungkasnya. (*)