Jayapura, Jubi – Jelang keikusertaan di babak kualifikasi atau Pra-Pekan Olahraga Nasional pada September mendatang di Solo, Jawa Tengah, Pengurus Provinsi Ikatan Pencak Silat Indonesia atau IPSI Papua akan menggelar seleksi untuk mencari atlet-atlet potensial.
IPSI Papua akan melaksanakan seleksi tersebut pada 15 Juli di Kota Jayapura untuk menjaring 10 atlet yang akan diboyong menuju Pra-PON.
“Kita akan lakukan seleksi pada tanggal 15 Juli nanti. Kita para pengurus patungan untuk menggelar seleksi tersebut. Seleksi itu untuk menyiapkan atlet menuju Pra-PON,” kata Ketua Umum IPSI Papua, Alfius Demena kepada Jubi, Jumat (30/6/2023).
Seleksi tersebut akan menyertakan atlet-atlet pencak silat dari delapan kabupaten dan satu kota di Provinsi Papua. Dari seleksi itu, mereka hanya mencari 10 atlet yang akan dibawa menuju Pra-PON.
“Kita sendiri sudah melakukan rapat untuk menyusun strategi menuju Pra-PON dan kita putuskan atlet tidak kita bawa semua, tapi kita akan berangkatkan yang punya potensi untuk lolos ke PON. Jadi kita putuskan untuk membawa 10 orang di 10 kelas. Atlet-atlet yang ikut itu dari delapan kabupaten dan satu kota di Provinsi Papua, kita akan seleksi atlet-atlet potensial ditambah dengan atlet-atlet lama kita,” ujarnya.
Meski dengan persiapan serba terbatas, Demena tetap optimistis atletnya bisa meraih target. Setidaknya meloloskan lebih dari empat atlet ke PON XXI di Aceh – Sumatera Utara tahun 2024 mendatang.
“Target kita mempertahankan perolehan medali yang didapat pada PON XX tahun 2021 lalu dengan harapan bisa ada peningkatan. Meski dengan situasi yang sedang kita hadapi saat ini kita tetap optimistis untuk berusaha berikan yang terbaik. Kami optimis bisa meloloskan banyak atlet atau lebih dari 4 orang ke PON XXI di Aceh – Sumut,” katanya. (*)