Jayapura, Jubi – Hadirnya striker senior Patrick Wanggai membuat persaingan lini depan semakin keras dan sulit. Agaknya pelatih kepala Ricky Nelson harus jeli dan memasang penyerangnya sesuai taktik dan strategi. Persipura juga masih punya pemain muda yakni Ramai Rumakeik, Gunansar Mandowen plus Octo Maiani dan Yohanes Nabar.
Yohanes Nabar kepada Jubi, Senin (4/7/2022) sore, mengakui bahwa persaingan lini depan pasti semakin ketat untuk merebut posisi tersebut, serta peluang bermain.
“Namun saya kira semua materi pemain sangat tergantung dari taktik dann strategi yang dibutuhkan pelatih,” katanya sore itu. Hanya saja dia tak memungkiri kalau semua yang diseleksi bagus dan memiliki peluang yang sama.
Tentunya penyerang depan Patrick Steve Wanggai juga memilki peluang untuk menempati posisi striker atau ujung tombak Mutiara Hitam musim 2022 di Liga 2, yang rencananya bergulir 14 Agustus 2022.
Mantan pemain timnas Indonesia ini mulai bergabung dan berlatih serta ikut seleksi pemain Persipura di bawah asuhan Ricky Nelson. Pemain kelahiran Nabire 27 Juni 1988 pernah merumput bersama Persipura di Liga Super League Indonesia musim 2012-2014, bermain sebanyak 26 kali dengan mencetak 12 gol.
Saat membela Persipura musim itu, mantan pemain timnas ini banyak mendapat tekanan dari penonton karena produktivitas golnya menurun. Berbeda saat ia masih membela Persidafon Dafonsoro musim 2009-2012, bermain sebanyak 67 kali dengan torehan 41 gol.
Usai memperkuat Persipura, adik kandung Isack Wanggai ini langsung merumput di Liga Malaysia tepatnya di klub T-Team dan mencetak delapan gol dalam 31 pertandingan. Tak lama di Malaysia ia kembali ke Indonesia memperkuat Sriwijaya FC dan Karketu Dilly.
Hampir sebagian besar klub Liga 1 di Indonesia sudah ia singgahi Madura United, Borneo FC, Persib Bandung, Kalteng Putra, Persebaya, PSM Makassar, Rans Cilegon dan terakhir Sulut United Liga 2.
Ketika membela Sulut United di Liga 2 melawan Martapura United di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang Bekasi, Senin (20/12/2021), pertandingan yang berlangsung keras dan sengit. Suara.com menyebutkan partai yang berlangsung panas itu membuat Patrick Wanggai sempat tertangkap kamera memamerkan alat vitalnya saat putaran delapan besar Liga 2.
Temperamen Patrick Wanggai ini jelas sudah diketahui mantan pelatih Sulut United Ricky Nelson, karena ia pernah bersama dan melatih Patrcik Wanggai di Liga 2 musim 2020/2021. Saat itu pelatih kepala Persipura Ricky Nelson membawa Sulut United menyandang status juara group karena unggul selisih gol.
Persaingan Persipura di lini depan semakin mencuat dengan pemain-pemain muda Persipura, Ramai Rumakiek, Gunansar Mandowen plus pemain senior Octovianus Maniani, Yohanes Nabar dan tentunya Patrick Wanggai sendiri. (*)
Discussion about this post