Banda Aceh, Jubi – Sekretaris Daerah atau Sekda Aceh, Bustami Hamzah menyatakan diperlukan sinergisitas dua provinsi agar ajang Pekan Olahraga Nasional atau PON XXI Aceh-Sumut 2024 dapat berjalan sukses sesuai yang diharapkan.
“Untuk menyukseskan PON XXI, maka sinergi kedua daerah menjadi kunci bagi suksesnya ajang empat tahunan ini,” kata Bustami dalam keterangannya di Banda Aceh pada Rabu (17/1/2024).
Pernyataan itu disampaikannya selaku Ketua Harian Pengurus Besar PON XXI Aceh-Sumut 2024 wilayah Aceh pada rapat bersama Pengurus Besar PON XXI Aceh-Sumut 2024 wilayah Sumut di Kantor Gubernur Sumatera Utara.
Dia menyampaikan, perhelatan PON XXI Aceh-Sumut 2024 merupakan ajang olahraga terbesar di Indonesia, dan ini menjadi yang pertama terselenggara di dua provinsi.
Ia meyakini bahwa semua pihak memiliki semangat yang sama dalam merumuskan sebuah upaya bersama menyatukan persepsi, membentuk sinergisitas menyukseskan PON XXI.
“Jadi mari kita berdiskusi, saling berbagi kiat sukses, apa langkah percepatan yang sudah dilakukan Sumut, apa upaya percepatan yang telah dilakukan Aceh. Mari kita saling memberi masukan dan saran mempersiapkan PON berjalan sukses,” ujar Bustami.
Sementara itu, Ketua Harian PB PON Aceh-Sumut Wilayah Sumut, Afifi Lubis, menyambut baik kehadiran tim PB PON Wilayah Aceh. Pertemuan ini bisa memperkuat sinergi kedua daerah dalam mempersiapkan PON yang akan berlangsung September 2024 nanti.
“Kehadiran teman-teman dari Aceh yang full tim ini, semakin meningkatkan optimisme kami, bahwa sinergi dan kekompakan yang terbangun antar-PB, Insya Allah PON XXI akan berlangsung sukses,” kata Afifi.
Dia menegaskan, sukses PON menjadi beban bersama Aceh dan Sumut. Karena itu, mengingat waktu yang semakin dekat, maka penting membentuk Sekretariat Bersama PB PON XXI Aceh Sumut.
“Di Aceh ada sekber, di Sumut ada sekber dan di Jakarta pun ada sekber kita,” ujarnya.
Ia menambahkan, pertemuan ini menjadi modal awal bagi kedua PB untuk menyatukan langkah mempersiapkan penyelenggaraan PON agar terlaksana dengan baik dan sukses.
“Sumut tidak mungkin sukses jika Aceh tidak mendukung, Aceh juga tentu tidak akan sukses jika Sumut tidak menopang. Jadi, suksesnya PON XXI hanya akan terwujud jika kita memiliki semangat yang sama untuk saling dukung dan saling topang,” kata Afifi.
Rakor Tim PB PON XXI Aceh-Sumut 2024
Sejak Selasa (16/1/2024) tim Pengurus Besar PON XXI Aceh-Sumut 2024 Wilayah Aceh bersama tim PB PON XXI Aceh-Sumut 2024 Wilayah Sumut, menggelar Rakor terkait persiapan pelaksanaan PON XXI yang akan berlangsung pada September 2024 mendatang.
“Sesuai arahan Pak Gubernur selaku Ketua Umum PB PON Aceh-Sumut Wilayah Aceh, sejak kemarin kita telah menggelar rapat dengan teman-teman PB PON Wilayah Sumut. Berdasarkan kesepakatan rapat perdana kemarin, hari ini kita menggelar rapat per bidang,” ujar Bustami menukil laman humas.acehprov.go.id.
Sekda Aceh itu menambahkan, sebagai panitia bersama, banyak hal yang harus disinkronkan dan diintegrasikan, agar tidak terjadi kesalahan-kesalahan kecil yang justru berakibat fatal saat PON XXI digelar nanti.
“PON XXI adalah PON pertama yang digelar di dua daerah tingkat provinsi. Ada 66 cabang olahraga yang akan dipertandingkan, 33 Cabor di Aceh dan 33 Cabor di Sumut. Karena itu, penting bagi setiap bagian untuk mengintegrasikan berbagai hal terkait pelaksanaan PON,” kata Bustami.
“Kemarin kita sudah bersepakat, bahwa sukses dan gagalnya pelaksanaan PON XXI adalah kesuksesan dan kegagalan bersama. Sebagai panitia even olahraga terbesar di Indonesia, semangat kita tentu sama, yaitu menyukseskan pelaksanaan PON XXI. Dengan semangat kebersamaan ini, kita tentu optimis persiapan akan maksimal dan PON XXI Insya Allah sukses kita laksanakan bersama,” ujarnya.
Asisten Pemerintahan dan Keistimewaan Sekda Aceh, Azwardi mengatakan hal teknis terkecil pun akan dibahas pada pertemuan ini, demi suksesnya pelaksanaan PON XXI.
“Contoh kecil saja, misalnya terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, seperti kecelakaan saat Cabor Arung Jeram di Aceh Tenggara, tentu tidak perlu kita bawa ke Banda Aceh, karena Medan lebih dekat. Nah, bagaimana koordinasi dan lain sebagainya tentu harus kita bahas bersama,” ujar Azwardi.
“Lalu, terkait daftar perolehan medali sementara, tentu harus pula kita bicarakan bersama agar tidak terjadi daftar ganda yang berbeda antara daftar perolehan di Aceh dan Sumut. Hal-hal kecil ini tentu akan berimbas besar saat PON berlangsung,” ujarnya. (*)
Discussion about this post