Jayapura, Jubi – Koalisi CekFakta.com memeriksa 56 hoaks atau kabar bohong selama hari pemungutan suara Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 yang berlangsung 14 Februari 2024. Koalisi CekFakta.com juga mempublikasikan 107 artikel di hari pemungutan suara.
Koalisi ini dikelola organisasi Aliansi Jurnalis Independen atau AJI, Asosiasi Media Siber Indonesia atau AMSI, dan Masyarakat Antifitnah Indonesia atau Mafindo. Proses pemantauan misinformasi atau disinformasi pada hari pencoblosan itu melibatkan 131 media lokal dan nasional yang melakukan patroli hoaks di media sosial dan aplikasi percakapan.
Koordinator Kolaboratif Periksa Fakta, Ika Ningtyas mengatakan pemeriksaan fakta itu dilakukan untuk membantu publik menyikapi proses pemilu. Ika mengatakan pada hari pemungutan suara biasanya bermunculan hoaks yang menargetkan pemilih dan penyelenggara pemilu. “Kami memonitor juga jika ada disinformasi yang dapat menyebabkan konflik,” kata dalam keterangan tertulisnya pada pada Jumat (16/2/2024).
Menurut Sekretaris Jenderal AJI Indonesia itu, proses cek fakta pada Pemilu 2024 jauh lebih menantang dibandingkan Pemilu 2019, karena dugaan tidak netralnya aparatur sipil negara. Hal itu membuat pemeriksaan fakta tidak bisa hanya mengandalkan informasi dari otoritas, tapi butuh verifikasi lebih mendalam di lapangan.
Ketua Umum Mafindo, Septiaji Eko Nugroho mengatakan gerakan cekfakta di Indonesia juga bekerja sama dengan masyarakat sipil yang mengawal proses pemilu. Gerakan cek fakta juga bekerja sama dengan lembaga penyelenggara pemilu seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
“Keterlibatan relawan anti hoaks dari berbagai kota dan lintas organisasi masyarakat sipil dalam memonitor hoaks pada hari pencoblosan sangat penting sebagai respons cepat penanganan hoaks pemilu. Kami juga berkoordinasi dengan beberapa platform digital yang banyak digunakan masyarakat Indonesia, supaya penanganan bisa dilakukan lebih responsif,” katanya
Septiaji mengatakan sampai saat ini ada 51 organisasi masyarakat sipil dan perguruan tinggi yang sudah menandatangani nota kesepahaman dengan CekFakta.com untuk menyebarkan prinsip dan konten cekfakta ke komunitas masing-masing. CekFakta.com juga membuka akun pengaduan melalui WhatsApp nomor +62 811-1000-0579.
Ketua Umum AMSI, Wahyu Dhyatmika mengapresiasi semua media lokal dan nasional yang terlibat dalam kolaborasi cekfakta selama pemilu 2024. Wahyu mengatakan partisipasi yang aktif dari ratusan media anggota AMSI dalam kegiatan periksa fakta menunjukkan adanya semangat yang tinggi untuk berinovasi digital dan meningkatkan relevansi dan keterpercayaan publik kepada media.
Koalisi CekFakta.com juga rutin melakukan live fact checking dalam lima kali debat calon presiden dan wakil presiden. Kegiatan itu bertujuan untuk memastikan setiap pernyataan kandidat berdasarkan pada data dan fakta yang bisa diakses khalayak ramai. Seluruh rangkaian kegiatan cekfakta selama Pemilu 2024 didukung oleh Google News Initiative, yang telah mendukung kolaborasi ini sejak awal berdirinya enam tahun silam.
Artikel yang sudah dimuat di CekFakta.com bebas direpublikasi oleh semua media mitra yang tergabung dalam koalisi ini. (*)

Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!