Jayapura, Jubi – Pemerintah Provinsi atau Pemprov Papua Tengah diminta segera membantu warga terdampak bencana longsor di Kabupaten Intan Jaya, yang terjadi pada 6 dan 7 Februari 2024.
Permintaan itu disampaikan anggota DPR Papua melalui mekanis pengangkatan, Julius Miagoni, saat menghubungi Jubi melalui panggilan teleponnya, Kamis (8/2/2024).
“Saya sebagai anggota DPR Papua utusan masyarakat adat Suku Moni, meminta kepada Penjabat Gubernur Provinsi Papua Tengah mengambil langkah membantu korban bencana alam di Kabupaten Intan Jaya,” kata Miagoni.
Menurutnya, tingginya curah hujan selama 6-7 Februari 2024 di wilayah itu, menyebabkan terjadi tanah longsor di Distrik Sugapa. Tiga kampung di sana, yakni Kampung Wandoga, Bulagi Galunggama, Bulagi, dan Joparu terdampak bencana alam itu.
Katanya, bencana alam kali ini memporakporandakan empat kampung, merusak perumahan warga, kebun, fasilitas pemerintah kampung, gereja, bahkan ada korban jiwa.
“Maka dari itu, saya menyuarakan agar ada perhatian serius dari Pemerintah Provinsi Papua Tengah dan Pemerintah Pusat,” ujarnya.
Sementara itu, dikutip dari seputarpapua.com, Kapolres Intan Jaya, AKBP Afrizal Asri, mengatakan di Kampung Wandoga dilaporkan tidak ada korban jiwa. Total kerugian dari dua kejadian di Wandoga dan Joparu masih dalam proses penghitungan oleh pemerintah daerah.
Sementara itu, di Kampung Joparu empat orang dilaporkan hilang. Bencana alam di Kampung Wandoga terjadi pada Selasa, dan longsor di Kampung Joparu terjadi pada Rabu.
“Empat orang yang hilang di Kampung Joparu yakni Jonas, Koteagoni, Jemino, dan Tina. Sementara satu warga yakni Marten Sani mengalami luka-luka,” kata AKBP Afrizal Asri. (*)