Timika, Jubi- Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Tengah Agustinus Hanggaibak mengatakan MRP Papua Tengah telah membentuk Panitia Khusus (Pansus) Analisa Dampak Lingkungan (AMDAL) PT Freeport Indonesia sekaligus Ketua Pansus.
“Kami sudah bentuk dan saudara Yahuda Gobay telah ditunjuk sebagai Ketua Pansus AMDAL Freeport dari MRP Papua Tengah untuk mengecek keterlibatan masyarakat adat termasuk Amungme dan Kamoro,” katanya, di Timika, Selasa (5/3/2024) siang.
Dia menambahkan Ketua Pansus Yehuda Gobay akan datang ke Timika untuk melihat langsung, termasuk bertemu dengan masyarakat Suku Amungme dan Kamoro.
“Pembentukan pansus ini penting karena Lemasa dan Lemasko terjadi dualisme kepemimpinan sehingga keterlibatan mereka di AMDAL juga menjadi perhatian MRP Papua Tengah melalui Pansus AMDAL Freeport, karena menyangkut masa depan orang Amungme dan Kamoro di Bumi Amungsa,”katanya.
Selama ini telah terjadi penunjukan dalam keterlibatan penyusunan AMDAL dan harus melihat atau melibatkan Lemasa yang telah dibentuk melalui Musyawarah Adat (Musdat), karena ini untuk kepentingan masyarakat adat sehingga jangan sampai ada pihak-pihak yang memanfaatkan kekisruhan dualisme lembaga adat.
“Lembaga adat harus dimulai melalui Musdat termasuk ke depan juga akan dibentuk Peradilan Adat, agar bisa dalam menyelesaikan masalah tanah dan lainnya,” katanya, seraya menambahkan masyarakat Amungme dan Kamoro harus bersatu dalam membicarakan masa depannya, melalui Pansus AMDAL Freeport agar semua terlibat dan ikut bertanggung jawab.
Sementara itu, AMDAL Kedua dari PT Freeport Indonesia sampai saat ini masih dalam proses. Pihak PT Freeport Indonesia (FI) sendiri berharap semua akan berjalan dengan baik.
“AMDAL Kedua PT FI masih dalam proses. Kami optimis proses berjalan sesuai harapan, kata Agung Laksamana, EVP External Affairs PT Freeport Indonesia menanggapi pertanyaan Jubi melalui pesan WhatsApp, Minggu (21/1/2024).
Diketahui, AMDAL Kedua PT FI yakni tentang tambang bawah tanah dan juga tailing.
Secara terpisah antropolog dari Universitas Cenderawasih Enrico Kondologit S.Sos MSi mengatakan tim dari Universitas Cenderawasih Fisip Uncen jurusan antropologi juga ikut dalam rapat teknis pada Rabu (17/1/2024), dan juga Rapat Komisi AMDAL tambang bawah tanah dan tailing PT Freeport, Jumat (19/1/2024).
Dia menambahkan Dekan FISIP Uncen yang juga antropolog Dr Marlina Flassy, ikut serta dan mereka semua sudah kembali dari Rapat Komisi AMDAL pada Jumat (19/1/2024) malam.
Menurut sumber Jubi dari Jakarta, semua tim AMDAL berada di bawah naungan PT Widya Cipta Buana yang melakukan studi AMDAL Tambang Bawah Tanah PT Freeport Indonesia. PT Widya Cipta Buana ini juga bekerja sama dengan Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri (LAPI) Institut Teknologi Bandung (ITB). (*)
Discussion about this post