Nabire, Jubi – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah menggelar doa bersama lintas agama dalam rangka menciptakan suasana pemilihan umum (Pemilu) yang damai. Kegiatan ini dilakukan untuk mempererat persatuan dan kesatuan serta memelihara toleransi antara umat beragama demi terwujudnya Pemilu tahun 2024 yang aman, sejuk, dan damai di provinsi tersebut.
Doa bersama ini dibuka dengan sambutan oleh Penjabat Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk dan dihadiri penyelenggara pemilu, Forkopimda, TNI-Polri, ASN. Doa kemudian dipimpin oleh pemuka agama yang tergabung di Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Provinsi Papua Tengah, Senin (12/2/2024).
Dalam doa bersama ini, digelar dengan tema “Mempererat Persatuan dan Kesatuan, Memelihara Toleransi Antara Umat Beragama, Demi Terwujudnya Pemilu Tahun 2024 Yang Aman, Sejuk dam Damai”.
Penjabat Gubernur Provinsi Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk mengungkapkan semua proses pemilu, mulai dari distribusi logistik, pelaksanaan pencoblosan surat suara, hingga rekapitulasi surat suara berjenjang diharapkan dapat berjalan dengan aman dan lancar. Pihak pemerintah juga berharap agar kebutuhan logistik di lapangan dapat terpenuhi dengan baik dan terdistribusikan secara efisien.
Pemerintah juga menekankan bahwa Pemilihan Umum tidak akan berhasil tanpa partisipasi aktif dari seluruh aparatur sipil negara dan masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah berharap agar semua pihak dapat bersama-sama menyukseskan pemilihan umum serentak ini. Dengan adanya doa bersama ini, diharapkan pesta demokrasi dapat berlangsung dengan aman dan damai.
“Kami menyadari bahwa Pilkada serentak pada tahun 2024 merupakan yang pertama kali dilakukan di Indonesia sepanjang perjalanan demokrasi. Hal ini menjadikan tugas penyelenggara pemilu semakin berat. Oleh karena itu, persiapan yang matang dan dukungan dari semua pihak menjadi sangat penting dalam menggelar pemilu di provinsi ini,” katanya.
Haluk menceritakan dalam rapat monitoring yang dilakukan untuk memastikan suksesnya pemilu, terungkap bahwa masih terdapat beberapa daerah di Papua Tengah yang masih membutuhkan peningkatan keamanan. Namun demikian, kerja sama dari semua pihak telah membuat progres dalam mewujudkan pemilu yang sukses.
“Selain tantangan keamanan, letak geografis Papua Tengah menjadi kendala tersendiri dalam pengiriman logistik pemilu. Banyak daerah yang hanya dapat dijangkau melalui penerbangan. Pemerintah menyampaikan rasa syukur terhadap seluruh armada penerbangan yang telah membantu dalam proses ini dan berharap bahwa cuaca tidak akan menjadi kendala dalam pengiriman logistik pemilu,” katanya.
Ribka Haluk menambahkan Pemerintah Provinsi Papua Tengah tetap optimis bahwa pemilu di wilayah ini akan berjalan dengan baik dan aman. Keberhasilan pemilu di Papua Tengah juga menjadi barometer bagi kesuksesan Pemilu di tanah Papua secara keseluruhan.
“Kami berterima kasih kepada seluruh tokoh agama dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang memberikan dukungan dalam pelaksanaan pemilu. Melalui doa bersama ini, diharapkan Tuhan memberikan kekuatan dan perlindungan dalam melaksanakan tugas negara ini bagi seluruh penyelenggara pemilu di provinsi Papua Tengah,” ujarnya.
Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Papua Tengah, Drs. Theophilus Lukas Ayomi mengatakan Badan Kesbangpol memiliki tugas dan fungsi untuk memastikan kondisi stabilitas dan pemerintahan umum berjalan dengan baik. Salah satunya upaya yang dilakukan adalah dengan membangun sinergitas antara pemerintah, penyelenggara dan masyarakat.
“FKUB adalam mitra strategis pemerintah yang memiliki peran strategis dalam menjaga kerukunan umat beragama. Sehingga melalui kegiatan doa bersama ini, kita harapkan agar Pemilu bisa terlaksana dengan sukses, aman dan damai,” katanya. (*)