Waghete, Jubi – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deiyai melalui Dinas Perhubungan (Dishub) telah mengaktifkan tiga trayek angkutan kota (angkot) dengan tujuan dalam Kota Waghete, Tigi Timur, dan Tigi Barat juga antarkabupaten.
Pengaktifan trayek ini karena Bupati Deiyai, Ateng Edowai, telah meresmikan terminal umum bersamaan dengan pasar induk Waghete, pada Sabtu (15/4/2023).
“Dari beberapa terminal yang ada di sekitar Waghete seperti Tigidoo dan lapangan Tomas Adii kami akan kosongkan, dan akan arahkan ke terminal baru yang diresmikan Pak Bupati Deiyai. Selanjutnya kami akan membagi trayek taksi dalam tiga bagian yaitu dalam kota, wilayah timur, dan wilayah barat. Maka semua operasi kendaraan termasuk antarkabupaten ke Paniai, Dogiyai, maupun Nabire akan beroperasi dari terminal baru,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Deiyai, Alfius Douw, usai peresmian terminal dan pasar.
Angkutan kota maupun umum, lanjut Douw, merupakan suatu bagian terpenting guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), sekaligus membantu warga setempat agar secara bersama memahami pengoperasian kendaraan darat, yang diperuntukkan untuk umum dengan dipungut bayaran.
Selain itu, pihaknya juga meluncurkan beberapa jenis retribusi parkir kendaraan dengan perbedaan harga mobil, truk, dan motor.
“Harganya beda ketika masuk di area pasar maupun terminal. Sehingga jangan sampai ada yang keberatan. Mobil harga retribusi Rp 5 ribu, kalau truk harga retribusinya Rp 15 ribu. Jadi dibedakan dari daya muat dan disesuaikan dengan Perda yang telah ditetapkan oleh Pemkab Deiyai,” katanya.
Pascaperesmian, Bupati Deiyai Ateng Edowai meminta kepada seluruh pihak agar mendukung kebijakan pemerintah tersebut, guna meningkatkan pendapatan daerah dengan baik.
Ia juga berharap agar Polres Deiyai melalui satuan lalu lintas dan Satpol PP, segera mengatur kendaraan dari terminal lama ke terminal baru.
“Saya harap mulai besok harus beroperasi di terminal baru. Semua pihak, dinas terkait, Satpol PP dan polisi bekerja sama,” kata Edowai. (*)