Jayapura, Jubi – Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey, mengatakan pengelolaan pariwisata dan ekonomi kreatif dapat mendorong pertumbuhan tenaga kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
“Pengelolaan pariwisata dan ekonomi kreatif dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, menciptakan lapangan kerja, dan merangsang pertumbuhan ekonomi pariwisata,” ujar Pekey di Jayapura, Selasa (23/1/2024).
Dikatakannya, pengelolaan pariwisata dan ekonomi kreatif sangat penting dilakukan, karena dapat memicu pertumbuhan ekonomi dan pendapatan asli daerah, demi tercapainya pembangunan kota.
“Menghidupkan ekonomi kreatif bagi masyarakat khususnya generasi muda agar kegiatan ekonomi kreatif dapat dikemas dalam bentuk pameran dan festival, sehingga ada ruang untuk mengekspresikan diri sesuai kemampuan masing-masing,” ujarnya.
Pariwisata dan ekonomi kreatif tidak dapat terpisahkan karena ekonomi kreatif dapat meningkatkan daya tarik wisata, dengan mengadakan festival dan acara budaya yang unik dan menarik dan menampilkan produk-produk lokal yang kreatif.
“Harus gencar melakukan sosialisasi, edukasi, dan promosi sehingga Kota Jayapura dikenal luas terutama dengan berbagai kegiatan yang dilakukan,” ujarnya.
Dinas Pariwisata Kota Jayapura, terus menjalin komunikasi dan sinergitas dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, agar dapat menarik minat wisata mancanegara dan domestik ke Kota Jayapura.
“Pengelolaan pariwisata dan ekonomi kreatif agar dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan tentu saja ini menjadi tantangan terdiri, apalagi sebagai instansi yang berwenang kami terus berupaya menjadikan kota ini sebagai kota wisata,” ujarnya.
Selain itu, pemerintah terus bersinergi dengan pelaku ekonomi kreatif, pelaku wisata, BUMN, BUMD, dan aparat keamanan agar bersama-sama mengawal dan menyukseskan berbagai program wisata di Kota Jayapura.
“Saya mengharapkan juga dukungan masyarakat khususnya di lokasi wisata agar bersama-sama mengelola destinasi wisata yang ramah, aman, dan nyaman bagi pengunjung, serta menjaga kebersihan,” ujarnya. (*)
Discussion about this post