Sentani, Jubi – Sejumlah tenaga penyuluh pertanian di Kabupaten Jayapura merasa kecewa karena tidak diikutsertakan sebagai peserta Pertemuan Nasional Tani dan Nelayan atau Penas XVI di Padang, Sumatera Barat, pada 10-15 Juni 2023.
Salah seorang tenaga penyuluh pertanian, Matheus Oiwari, mengatakan bahwa Penas XVI di Padang kali ini tidak banyak tenaga penyuluh yang diikutkan. Padahal, tenaga penyuluh ini yang bertugas melakukan pendampingan melekat kepada petani dan nelayan dalam menjalankan seluruh program dari dinas terkait.
Selain ajang silaturahmi, kata Matheus Oiwari, ada sejumlah perlombaan, pameran, dan saling tukar informasi terkait pembangunan hasil potensi pertanian dan perikanan serta kehutanan dari setiap daerah yang datang dan hadir dalam Penas.
“Kami sangat kecewa tidak diikutkan. Penas yang lalu, kami sebagai tenaga penyuluh yang mendampingi petani dan nelayan telah mengukir prestasi di tingkat nasional bagi Kabupaten Jayapura. Mungkin dong su lupa kah,” ujar Matheus Oiwari melalui sambungan teleponnya di Sentani, Kamis (15/6/2023).
Dikatakan, hasil dari Penas dan perwujudan program dinas terkait kepada petani dan nelayan di Kabupaten Jayapura, nadinya ada di tenaga penyuluh, yang melakukan pendampingan, mengarahkan, serta mengawasi seluruh proses pelaksanaannya dari nol hingga berbuah hasil.
Oiwari berharap Penas Petani dan Nelayan yang berlangusng setiap empat tahun sekali ini bukan hanya sebatas kegiatan seremonial, tetapi merupakan upaya meningkatkan pengetahuan dan tukar menukar teknologi pertanian, perikanan, dan kehutanan, dalam arti luas dari seluruh Indonesia.
“Mewakili Provinsi Papua, tenaga penyuluh hanya satu orang yang diikutkan. Itupun atas usaha para penyuluh yang terus mendorong agar diikutkan. ASN yang banyak-banyak ikut ke Padang itu, nanti pulang dari Padang, tolong sosialisasi dan dampingi petani dan nelayan di lapangan,” katanya.
Rudy Saragih selaku Ketua Kontingen Papua pada Penas XVI Padang, menjelaskan keikutsertaan Papua dalam Penas kali ini diwakili oleh Kabupaten Jayapura. Kehadiran ini tentunya dengan membawa seluruh produk dan hasil produksi pertanian dan perikanan, yang dihasilkan oleh para petani dan nelayan serta para pengusaha yang tergabung dalam kelompok UMKM.
Dari 90 peserta dalam kontingen yang dilepas, ada 56 orang di antaranya merupakan petani, nelayan, dan pelaku UMKM. Sedangkan 23 orang sebagai pendamping dan 11 orang merupakan peninjau yang tergabung dari perangkat kerja teknis di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jayapura.
“Dalam kesempatan ini, setiap peserta, baik itu nelayan maupun petani, diharapkan bisa mendapat manfaat serta informasi yang sebanyak-banyaknya, untuk pengembangan usahanya ke depan ketika balik dari kegiatan Penas. Kami juga menyampaikan banyak terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Papua dan Kabupaten Jayapura yang telah memberikan dukungan penuh kepada kami,” katanya. (*)