Jayapura,Jubi – Memasuki bulan-bulan musim penghujan para pedagang di Pasar Youtefa Kota Jayapura mulai mengantisipasi terjadinya banjir. Beberapa pedagang membuat tempat jualan mereka lebih tinggi untuk mencegah air masuk.
Awal September, Kota Jayapura sudah mulai mengalami musim penghujan, hari sabtu sampai minggu kemarin terjadi hujan dari dengan intensitas rendah di daerah Abepura.
Salah satu pedagang Marni yang berjualan aneka barang yaitu topi, kacamata, bola voli, kabel, dan lampu mengatakan membuat bagian depan kios lebih tinggi dari depan jalan untuk mengantisipasi air masuk ke dalam kios saat hujan.
Penjual aksesoris bagian depan Pasar Youtefa Wulan (25) mengatakan bila hujan dengan intensitas sedang, biasanya kondisi pasar air tergenang dan berlumpur. Namun kalau intensitas tinggi, bisa menyebabkan banjir sampai ke dalam kios jualan. Dirinya membangun tempat lebih tinggi kurang lebih 1 meter dari atas tanah untuk mengantisipasi banjir.
“ Hujan terjadi lama dan deras bisa banjir seperti tahun 2022, pasar terendam,semua barang-barang dagangan terendam,” katanya.
Mama Mery yang berjualan sayur kangkung dan sayur petatas, berinisiatif membuat tempat jualannya lebih tinggi dengan menyusun batu untuk mencegah banjir.
Di Pasar Youtefa ada menggelar dagangan seadanya. Ada mama-mama Papua yang berjualan sayur, rica (cabai), tomat, serta ubi-ubian dengan beralaskan karung. Salah satu penjual di Pasar Youtefa Sumiati (56) mengatakan bahwa saat cuaca hujan tetap berjualan walaupun kondisi pasar hujan dan lumpur,
“ Saat hujan tetap berjualan, ini sudah gunakan pelindung payung supaya tidak kehujanan. jalannya becek jadi biasa kena dijualan,“ katanya.
Penjual sayur mama Ina mengatakan bahwa bila hujan tetap berjualan, mama menyewa payung Rp20.000 per hari untuk melindungi dari hujan dan panas. Kalau hujan intensitas tinggi mama tidak berjualan karena banjir dan lahan tempat jualan terendam banjir. (CR-1)