Jayapura, Jubi – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik atau Kesbangpol Kota Jayapura menggelar kegiatan pendidikan bela negara bagi pelajar SLTP, SLTA, dan masyarakat.
Kegiatan yang berlangsung di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Papua atau BPMP, Kamis (3/8/2023), menghadirkan narasumber Kepala Badan Kesbangpol Kota Jayapura, Kepala Badan Kesbangpol Papua, Dandim 1701 Jayapura, dan Kapolresta Jayapura, dengan metode pemaparan.
Ketua panitia kegiatan, Yonas Sanadi, mengatakan kegiatan tersebut untuk memberikan wawasan, pemahaman, dan pendidikan terhadap pengertian bela negara.
“Tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk memberikan wawasan dan pemahaman tentang empat konsensus dalam rangka mewujudkan ketahanan nasional,” ujar Yonas Sanadi yang juga staf Kesbangpol Kota Jayapura.
Kepala Badan Kesbangpol Kota Jayapura, Raimondus Mote, S.STP, M.Si, mengatakan pendidikan bela negara guna menumbuhkan kecintaan terhadap tanah air.
“Kesadaran berbangsa dan bernegara Indonesia, keyakinan kesaktian Pancasila sebagai ideologi negara, dan kerelaan berkorban untuk negara,” ujarnya.
Upaya bela negara, lanjut Raimondus Mote, bisa dilakukan setiap masyarakat Indonesia. Pelajar merupakan generasi penerus cita-cita bangsa yang demokratis, sehingga pendidikan bela negara harus dipupuk sejak dini.
“Saya berharap kegiatan pendidikan bela negara bagi pelajar dan masyarakat dapat diikuti dengan baik agar semakin menumbuhkan kecintaan terhadap tanah air,” katanya.
Raimondus Mote menambahkan upaya yang bisa dilakukan pelajar untuk menumbuhkan cinta tanah air, yaitu mengikuti dan mempelajari pendidikan kewarganegaraan, menaati semua tata tertib sekolah, rajin dan selalu khidmat saat mengikuti upacara bendera di sekolah, dan rajin belajar.
Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kota Jayapura, Amos Solossa, mewakili Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey, mengatakan pendidikan bela negara untuk menumbuhkan kecintaan terhadap tanah air.
“Bela negara merupakan sikap, perilaku, dan tindakan warga negara baik secara perorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan, keutuhan wilayah, serta menjaga keselamatan bangsa dan negara dengan penuh tanggung jawab,” ujarnya.
Amos Solossa berharap program pembinaan kesadaran bela negara, baik di lingkungan pendidikan maupun lingkungan masyarakat, maka langkah-langkah preventif dengan melakukan pembinaan karakter guna menanamkan nilai-nilai kebangsaan.
“Nilai-nilai kebangsaan dan Pancasila sejak dini kepada pelajar dan masyarakat pada umumnya agar benar-benar memahami cinta tanah air dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI,” katanya.
Kegiatan pendidikan bela negara bagi pelajar SLTP, SLTA, dan masyarakat sekaligus penyerahan bendera Merah Putih secara simbolis kepada perwakilan distrik, kelurahan, dan kampung yang telah ditunjuk sebanyak 2.259 bendera, yang selanjutnya akan dibagikan kepada masyarakat secara serentak oleh Badan Kesbangpol Kota Jayapura. (*)