Jayapura, Jubi – Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey mengatakan pembangunan kampung harus berbasis potensi wilayah sebagai kendali pembangunan yang terarah dan berkelanjutan.
“Secara spesifik 14 kampung di Kota Jayapura ini memiliki potensinya masing-masing yang bisa dikembangkan untuk kemajuan kampung dan masyarakatnya,” ujar Pekey di Kantor Wali Kota Jayapura, Selasa (23/8/2022).
Menurutnya, anggaran pendapatan dan belanja kampung atau APBKam harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya agar tepat sasaran demi kemajuan kampung.
“Karena 2023 adalah tahun bekerja bukan tahun perencanaan kalau terlambat, maka program dan kegiatan tidak berjalan efektif dan akhirnya berdampak pada pembangunan kampung,” ujarnya.
Dikatakannya, salah satu upaya untuk melakukan modernisasi dan penguatan ekonomi kampung adalah dengan adanya dukungan penyediaan infrastruktur, yaitu jalan, air bersih, listrik, dan prasarana kegiatan ekonomi lainnya.
“Kita mau menata kampung supaya membangun agar tidak tertinggal. Untuk itu, perlu disiplin penyusunan anggaran, program, dan kegiatan dari awal. Saya optimis pasti bisa memberikan kesejahteraan kepada masyarakat di kampung,” ujarnya.
Pekey berharap kepala kampung dan masyarakat harus bisa memanfaatkan potensi kampung, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang dimiliki kampung.
“Tujuannya adalah sebagai modal dasar yang perlu dikelola dan dikembangkan bagi kelangsungan dan perkembangan kampung. Kepala kampung harus bisa memberdayakan masyarakat sehingga masyarakat merasa memiliki dan bertanggung jawab terhadap kampungnya,” ujarnya. (*)