Jayapura, Jubi – Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum atau PDAM Jayapura, Entis Sutisna, memastikan masyarakat tetap mendapatkan pelayanan air bersih meski harus secara bergiliran.
“Debit kapasitas air di intake atau sumber menurun akibat faktor alam atau musim kemarau,” ujar Entis di Hotel Batiqa Entrop Jayapura, Senin (31/10/2022).
Dikatakannya, PDAM Jayapura berupaya dengan pengaturan distribusi dari intake atau sumber air, memperbaiki jaringan bocor, mengatur jam kerja pegawai atau biasa disebut tukang ledeng.
“Dari 895 liter per detik [normal] dari 22 intek dan 12, hanya 60 persen yang bisa dimanfaatkan saat musim kemarau. Ketidaknormalan pelayanan kami, bukan karena petugas kami, tetapi kondisi sumber air menurun,” ujarnya.
Menurutnya, seiring dengan peningkatan jumlah penduduk, baik di Kota maupun kabupaten Jayapura, tentunya penuruan debut dinilai menganggu kinerja pelayanan PDAM.
“Kebutuhan masyarakat terhadap air bersih sangat penting. Untuk itu, dengan pengaturan distribusi dan jam kerja pelayanan dapat membantu memaksimalkan pelayanan,” ujarnya.
Entis berharap warga mau mengerti bila terjadi pelayanan air secara bergiliran, agar tetap mendapatkan air untuk kebutuhan sehari-hari, seperti mandi, minum, memasak, mencuci, dan lain-lain.
“Gunakan air sesuai kebutuhan, jangan boros, dan tidak melakukan pencurian air melalui pipa distribusi karena berpotensi merugikan orang banyak,” ujarnya. (*)