Wamena, Jubi – Pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang atau PSU untuk 94 TPS di Distrik Wamena dan Hubikiak akan dilaksanakan pada Sabtu (24/2/2024). Komisi Pemilihan Umum atau KPU Jayawijaya pun telah menerima logistik PSU sejak 21 Februari, dan langsung melakukan pelipatan surat suara, dan menginventarisir kebutuhan logistik per TPS.
Untuk itu, Ketua Panitia Penyelenggara Distrik atau PPD Wamena, Amon Asso menyatakan bahwa setiap penyelenggara di tingkat bawah, perlu menyukseskan pelaksanaan PSU.
“Saya harap teman-teman PPS, KPPS, pengawas distrik mari kita sukseskan sama-sama pelaksanan PSU ini,” kata Amon Asso di kantor KPU Jayawijaya, Jumat (23/2/2024).
Bagi anggota KPPS, ia berharap setelah menerima honor yang diberikan KPU agar petugas dapat menjalankan tugas dan kewajiban menyukseskan PSU, begitu juga bagi warga pemilih di Kelurahan Wamena Kota, Sinakma, dan Sinapuk.
“Bagi warga yang tidak mempunyai hak memilih di tiga kelurahan di Distrik Wamena, jangan melakukan upaya intervensi atau bahkan mengacaukan pelaksanaan PSU di Wamena, agar kelancaran PSU berjalan baik,” katanya.
KPPS diharapkan dapat melayani warga pemilih dengan benar, dimana yang berhak memilih adalah warga yang nama-namanya telah tertera di DPT setiap TPS.
“Kalau nama di luar dari DPT yang PSU ini, akan menjadi masalah nantinya,” katanya.
Terkait sosialisasi untuk PSU, meski warga yang akan memilih telah tercantum di DPT tetapi sistemnya tidak seperti pemilu sebelumnya, sehingga KPPS perlu mengecek secara baik dan benar, agar tidak ada PSU kedua kalinya.
“Apa yang telah dibekali dalam bimbingan teknis selama ini, kiranya hal tersebut dapat dipedomani seluruh penyelenggara,” kata Amon Asso.
Komisioner Divisi Data dan Informasi KPU Jayawijaya, Agustinus Aronggear menambahkan jika pihaknya bersama PPD, PPS dan juga KPPS serta pihak pengawas distrik telah melakukan penyesuaian setiap TPS sesuai titik koordinat yang telah ditentukan.
“Sosialisasi pun telah dilakukan, baik pemasangan baliho atau papan nama setiap TPS sesuai titik koordinat beserta nama-nama pemilih, hingga melakukan sosialisasi melalui mobil pengumuman ke setiap warga yang harus melaksanakan PSU,” kata Aronggear.
Namun dari beberapa pengecekan di lapangan, memang ada TPS yang telah dipasang baliho atau papan nama, namun ada beberapa juga yang telah dirusak atau disobek. (*)
Discussion about this post