Sentani, Jubi – Usaha Kopi Yepki Kiwi asal Kabupaten Pegunungan Bintang mendapat apresiasi dari WRI Indonesia Regional Papua di Hotel Suni Garden Sentani, Kabupaten Jayapura pada akhir Maret 2024. Apresiasi itu diberikan karena usaha Kopi Yepki Kiwi termasuk produk kopi terbaik dari hasil pendampingan program Papuan Leader Bootcamp 2023.
Martha Karafir, Environmental Sustainability Coordinator WRI Indonesia (Yayasan Institut Sumber Daya Dunia) Regional Papua mengatakan WRI hadir di Papua untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para pengusaha Orang Asli Papua (OAP) dalam mengembangkan usahanya, terutama produk yang berasal dari seluruh daerah Papua.
“Pelatihan dan pendampingan yang kami lakukan ini merupakan kegiatan lanjutan bagi peserta Papuan Leader Bootcamp yang sebelumnya sudah dilakukan tahun lalu pada Oktober 2023 di kota Manokwari, Papua Barat,” katanya saat ditemui Jubi di tempat Pelatihan Pengembangan Usaha Branding dan Marketing di Hotel Suni Garden, 24 Maret 2024.
Martha mengatakan kegiatan tersebut diikuti peserta yang merupakan alumni Papuan Leaders Bootcamp 2023. Kegiatan dilakukan dalam dua bentuk, online (daring) dan offline (luring). Pelatihan luring hanya diikuti para pemenang Papuan Leader Boothcamp tahun lalu. Pesertanya enam grup yang terdiri dari 11 orang yang berhasil mendapatkan pendampingan dari WRI Indonesia Regional Papua.
“Pemenang tahun lalu itu ada sedikit pendampingan secara offline dari kami, terutama pendampingan secara keuangan untuk melanjutkan usaha mereka terkait dengan komoditas yang ingin mereka tingkatkan,” ujarnya.
Serin yang merupakan penyelenggara kegiatan Papuan Leaders Bootcamp mengatakan kegiatan yang berlangsung merupakan lanjutan terkait branding dan marketing yang berlangsung selama dua hari di Hotel Suni Garden. Pelatihan hari pertama lebih kepada branding dan marketing, sedangkan pada hari kedua mengenai kerajinan dan usaha.
“Salah satu aktivitas kita pada hari kedua itu mengunjungi salah satu tempat usaha milik peserta Papuan Leaders Bootcamp, yaitu Kopi Yepki Kiwi. Mereka mengembangkan produk ‘arabica typica coffee’ ini mulai dari proses penanaman, pemupukan, pemanenan, pendistribusian, hingga roasting dan penyajian, semua mereka kerjakan sendiri,” katanya.
Menurut Serin kunjungan ke tempat usaha Kopi Yepki Kiwi itu merupakan kunjungan kedua setelah program pelatihan Papuan Leaders Bootcamp yang pertama. Menurutnya ada kemajuan signifikan yang dilakukan Haniel Uopdana dan Bertus Uopdana, pemilik usaha Kopi Yepki Kiwi, yang mengembangkan usaha produk kopi arabica typica di rumah Kopi Yepki Kiwi atau dalam bahasa Ngalum disebut ‘Aib Kopi Kiwi’.
“Ini sebenarnya kunjungan yang kedua, karena sebelumnya saya pernah datang mengunjungi waktu itu hanya sebatas lihat-lihat saja, tapi sekarang ini kami rombongan semua datang kunjungi usai pelatihan. Dan kami melihat banyak progres yang dilakukan Kopi Yepki Kiwi untuk itu kami sangat bangga memiliki kawan-kawan Kopi Yepki Kiwi yang juga alumni dari Papuan Leaders Bootcamp 2023,“ katanya.
Haniel Uopdana, pengusaha Kopi Yepki Kiwi bersyukur dan berterima kasih kepada WRI Indonesia Regional Papua yang telah membantu dan mendampingi secara teori, bahan, maupun alat-alat penunjang untuk bisa mengembangkan usaha Kopi Yepki Kiwi.
“Pertama, kami bersyukur dan berterima kasih kepada WRI Indonesia yang telah memberikan kepercayaan kepada kami yang kedua kalinya bisa dapat peringkat terbaik. Tentu semua itu karena kerja keras dari rekan-rekan kerja Kopi Yepki Kiwi sehingga bisa mendapat peringkat terbaik,” ujarnya. (*)
Discussion about this post