Jayapura, Jubi – Sebanyak 19 perusahaan dari negeri Kanguru, Australia, telah menawarkan peralatan berkualitas tinggi dan solusi teknologi digital mutakhir. Peralatan cangguh ini dirancang khusus untuk sektor pertambangan, dipamerkan di Pameran “Mining Indonesia” pada 13-16 September di Jakarta International Expo Center.
“Kami sangat senang dengan kehadiran Australia yang begitu besar di Pameran “Mining Indonesia” tahun ini,” kata Steve Scott, Kuasa Usaha Kedutaan Besar Australia di Jakarta dalam press release yang diterima Jubi dari Public-Affairs-JAKT@dfat.gov.au, Jumat (15/9/2023) malam.
Dikatakan peralatan, teknologi, dan Layanan Pertambangan Australia (METS) merupakan bagian dari yang dipamerkan di Paviliun Australia yang diselenggarakan oleh Komisi Perdagangan dan Investasi Australia (Austrade) bersama dengan negara bagian New South Wales, Queensland, dan Australia Barat.
“Kami harap kesempatan untuk bertemu dan berinteraksi dengan perwakilan dari perusahaan-perusahaan Australia yang berpartisipasi di Mining Indonesia, akan memberikan landasan bagi munculnya kemitraan antara bisnis Australia dan Indonesia di masa depan,” ujar Steve Scott.
Perusahaan-perusahaan Australia yang berpartisipasi di Mining Indonesia adalah 3D Data Guidance, Apollo Engineering, Austin Engineering, Control Systems Technology, Durst Industries Australia, Dy-Mark Global, EDMO Australia, Flight Safety Foundation Limited, Landpac Asia Pacific, Metz Speciality Materials, Mineral Technologies, Molycop (Commonwealth Steel Indonesia), North Queensland Hardfacing, Pitcrew AI, Red Earth Engineering & Logistics Solutions, RiskTalk, Secora APII, Tru-Flo Pumping Systems, dan Undercon.(*)