Jayapura, Jubi – Menteri Industri dan Ilmu Pengetahuan Australia, Ed Husic, mengunjungi Indonesia dan Singapura pada Minggu, 23 Juli 2023 hingga Kamis, 27 Juli 2023. Kunjungan ini untuk melanjutkan momentum menuju kerja sama ekonomi yang lebih erat dengan mitra-mitra regional yang penting.
“Menteri dijadwalkan untuk melakukan serangkaian pertemuan bilateral dengan para mitra menteri senior yang berfokus pada peluang untuk memperkuat hubungan ekonomi dengan kedua negara ini,” demikian press release yang diterima jubi.id dari public-affairs-jakt@dfat.gov.au, Senin (24/7/2023) malam.
“Indonesia dan Singapura bukan hanya tetangga dekat kami, mereka adalah negara dengan ekonomi yang dinamis dan sukses. Mereka ingin melakukan lebih banyak hal dengan Australia, memperdalam kerja sama ekonomi kita akan membawa kemakmuran yang lebih besar bagi negara dan kawasan kita,” kata Menteri Industri dan Ilmu Pengetahuan, Ed Husic.
Di antaranya menindaklanjuti kesepakatan Perdana Menteri Albanese dan Presiden Joko Widodo baru-baru ini untuk menjajaki berbagai kemungkinan untuk berkolaborasi dalam upaya Indonesia mengembangkan ekosistem manufaktur kendaraan listrik.
Menteri akan menyampaikan perkembangan terbaru kepada para mitranya mengenai Dana Rekonstruksi Nasional pemerintahan Albanese senilai 15 miliar dolar Australia dan menjajaki peluang investasi bersama dalam membangun kembali kecakapan industri Australia.
Menteri akan terlibat dalam perkembangan ekonomi digital yang tumbuh pesat, menjajaki peluang lebih lanjut bagi perusahaan teknologi Australia untuk berkolaborasi.
“Dan ini akan membantu kita bekerja sama dalam menghadapi berbagai tantangan, seperti merespons perubahan iklim,” katanya.
Memperdalam hubungan Australia dengan negara-negara tetangga terdekat adalah salah satu prioritas utama pemerintahan Albanese.
Kunjungan Menteri akan membangun hubungan yang kuat yang telah dijalin oleh pemerintahan Albanese dengan Indonesia dan Singapura sejak ia menjabat.
Termasuk suksesnya pertemuan tahunan Pemimpin Australia-Indonesia yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo di Sydney awal bulan ini dan kesepakatan Ekonomi Hijau yang bersejarah tahun lalu dengan Singapura. (*)