London, Jubi – Regulator pasar global kemungkinan meluncurkan badan bersama pada tahun depan untuk mengoordinasikan aturan mata uang kripto dengan lebih baik. Ledakan mata uang digital seperti bitcoin menjadi salah satu dari tiga area utama yang menjadi fokus otoritas, selain Covid-19 dan perubahan iklim.
“Jika Anda melihat risiko yang perlu kami atasi, risikonya berlipat ganda dan ada tembok kekhawatiran tentang ini (kripto) dalam percakapan di tingkat institusional,” kata ketua Organisasi Internasional Komisi Sekuritas (IOSCO), Ashley Alder dikutip Antara Kamis, (12/5/2022) kemarin.
Dia mengutip keamanan siber, ketahanan operasional, dan kurangnya transparansi di dunia kripto sebagai risiko utama yang tertinggal dari regulator.
“Fokus pada pasar kripto telah meningkat lagi minggu ini di tengah volatilitas yang lebih liar yang telah lama diwaspadai oleh pengawas,” kata Alder menambahkan.
Menurut dia, runtuhnya ‘stablecoin’ TerraUSD membuat ketua Komite Perbankan Senat pada Rabu (11/5/2022) mendesak anggota parlemen AS untuk memperkuat peraturan kripto, sementara bitcoin juga merosot hampir 20 persen pekan ini.
Alder mengatakan kelompok global yang mencoba menyelaraskan aturan kripto jelas diperlukan, menyamakannya dengan berbagai pengaturan yang sudah ada untuk pembiayaan iklim, termasuk satu di bawah kelompok ekonomi terkemuka G20.
“Tidak ada yang seperti itu untuk kripto saat ini,” kata Alder, yang juga CEO Komisi Sekuritas dan Berjangka Hong Kong. (*)
Discussion about this post