Labuan Bajo, – Kecintaan pada dunia fotografi membawa Yulyo Yudha, milenial asal Lombok, Nusa Tenggara Barat, memanen job dari para wisatawan yang tertarik dengan keindahan alam Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Setelah tamat sekolah, Yudha memilih hijrah ke Labuan Bajo dari kampung halamannya di Lombok. Yudha diajak sang paman yang sudah menetap di Labuan Bajo dan mengelola sebuah Vila. Di sana ia belajar menjadi pemandu wisata, pekerjaan yang sudah dicita-citakannya sejak masih duduk di bangku sekolah.
Sebuah kesempatan pun datang. Lomba foto yang digelar Badan Aksesbilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo pada masa pandemi Covid-19 tahun 2020 silam, menjadi pintu bagi Yudha untuk mewujudkan impiannya.
Karya foto Yudha lolos seleksi, ia kemudian diberikan kesempatan untuk mendapatkan pelatihan fotografi yang dimentori oleh fotografer asal Australia, setahun berikutnya. Yudha kemudian dinobatkan jadi pemenang lomba.
“Waktu itu karena situasi pandemi, dunia pariwisata lesu semua. Kebetulan ada info lomba foto BAKTI Kominfo di media sosial, teman saya mengusulkan saya ikut lomba itu,” kata Yudha di Sudamala Komodo Resort, Labuan Bajo, 7 Februari 2024.
“Setelah lolos seleksi, ada tahap pelatihan fotografinya di tahun 2021, disitu saya diajarin seluk beluk fotografi sampai akhirnya saya dapat sertifikat dan kebetulan trainer-nya dari Australia waktu itu. Dan kemudian saya menang lomba fotografinya.”
Tak berhenti di situ, program BAKTI Kominfo masih berlanjut. Yudha diikutkan dalam pelatihan pengembangan pariwisata dan risk management.
Yudha sempat terkejut karena pelatihan yang didapat sesuai dengan apa yang ia impikan. Bahkan, pelatihan tersebut juga mendapatkan sertifikat dan bimbingan langsung dari asosiasi internasional atau Adventure Travel Trade Association (ATTA).
“Jadi saya kaget juga karena pelatihan pengembangan wisata itu bukan hanya melibatkan trainer dari Indonesia saja tapi juga dari luar negeri, namanya Adventure Travel Trade Association (ATTA). Jadi sertifikat kita diterbitkan oleh asosiasi internasional waktu itu. Beruntung sekali,” ujarnya.
Usai pelatihan itu, Yudha diminta untuk membuat video 360 yang menggambarkan spot wisata di Labuan Bajo untuk menarik wisatawan mancanegara.
Lewat sebuah platform pariwisata berbasis komunitas, Impact Adventure, video-video Yudha dipromosikan dan berhasil terjual di salah satu sekolah di Melbourne, Australia.
“Kebetulan karena Bakti kerjasama dengan impact adventure. Fokus mereka mempromosikan dan menjual video itu ke sekolah-sekolah di Australia, dan ada satu sekolah di Melbourne yang minatnya paling tinggi untuk berkunjung ke Labuan Bajo waktu itu,” katanya.
Dari video-video yang dipromosikan itu, sebanyak 40 siswa sekolah dari Melbourne datang langsung ke Labuan Bajo untuk berwisata. Video yang ia rekam juga menarik minat anak-anak sekolah lainnya di Australia yang rencananya bakal datang lagi ke Labuan Bajo tahun ini.
“Dampak yang diberikan oleh BAKTI ini cukup besar bagi saya, saya bisa dapat pelatihan dari trainer internasional dan mendapatkan sertifikat internasional, jadi semua ada nilai plus yang saya dapatkan. Pengalamannya juga luar biasa,” ujarnya.
Usaha Yudha di dunia fotografi terus berkembang. Ia mendirikan sebuah rumah produksi bersama rekan-rekannya yang diberi nama Enzhoot Creative di Labuan Bajo.
Berbekal ilmu yang didapat dari pelatihan BAKTI Kominfo, Yudha kini kebanjiran job untuk mengabadikan momen liburan wisatawan mancanegara dan domestik. Bahkan ia juga kerap melayani dokumentasi instansi pemerintah maupun swasta.
“Penghasilan yang saya dapatkan cukup menjanjikan,” sebutnya.
BAKTI Kominfo tak hanya berfokus pada percepatan pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar). BAKTI Kominfo juga turut mendukung pertumbuhan ekosistem digital di lingkungan masyarakat.
Kesuksesan menelurkan millenial potensial seperti Yulyo Yudha akan menjadi salah satu program BAKTI Kominfo di masa mendatang.
“Untuk keberlanjutan program tersebut atau yang serupa masih dalam tahap penjajakan,” kata Vykar Irshadi Pratama, PIC BAKTI Kominfo Program Divisi Layanan TI untuk Pemerintah. (Adv)
Discussion about this post