Mappi – Seiring meningkatnya kebutuhan transportasi udara melalui Bandara Kepi di Kabupaten Mappi, pemerintah berupaya melakukan pengembangan dan pembangunan fasilitas. Terkait hal itu, Penjabat Bupati Mappi, Michael Rooney Gomar SSTP MSi melakukan audiensi dengan Direktorat Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
Kedatangan Penjabat Bupati Mappi bersama Kepala Dinas Perhubungan Mappi, Liberatus Khomi dan Kepala Unit Pelaksana Bandar Udara (UPBU) Kelas III Kepi, Ari Sarbani diterima Direktur Bandar Udara Sesditjen Kemenhub, Syamsu Rizal. Pertemuan itu digelar Selasa (16/5/2023) di Kantor Kemenhub Jakarta.
Kepala UPBU Kelas III Kepi, Ari Sarbani mengungkapkan bahwa kondisi Bandara Kepi saat ini mengalami kerusakan berupa penurunan runway sedalam 80 centimeter. UPBU sudah berkoordinasi dengan kontraktor yang mengerjakan bandara, namun kerusakan itu tak kunjung diperbaiki.
Padahal, kontraktor sudah menyatakan akan melakukan perbaikan pada Agustus 2022. Namun, hingga kini perbaikan itu belum dilaksanakan. “Infonya dari pihak penyedia bahwa material sudah ada di Kepi, tetapi kami sampai saat ini belum melihat fisik material tersebut disimpan di mana,” ungkapnya.
Turunnya permukaan tanah sedalam 80 cm menyebabkan landasan bergelombang sepanjang 105 meter. Kerusakan itu tepat di STA 60 sampai STA 725. Dengan kondisi seperti itu, pesawat jenis ATR belum bisa mendarat di Kepi, sampai adanya perbaikan.
Penjabat Bupati Mappi, Michael R Gomar mengatakan pembangunan dan pengembangan Bandara Kepi tetap berjalan meski runway mengalami kerusakan. Pemerintah Kabupaten Mappi akan terus mendukung percepatan pembangunan, salah satunya dengan kelengkapan dokumen. Pemerintah Kabupaten Mappi akan berkoordinasi dengan UPBU agar penyusunan masterplan bisa diselesaikan.

Tahun 2019 lalu telah dimulai. Pendampingan dan konsultasi dengan Kementerian Perhubungan juga sudah dilakukan. Tahun ini akan dilanjutkan dengan adanya alokasi anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Mappi Tahun 2023, sehingga penyusunan perencanaan pembangunan dan pengembangan Bandara Kepi bisa diselesaikan.
Penjabat Bupati Mappi menegaskan bahwa Pengembangan Bandara Kepi yang menjadi Prioritas melalui APBD Perubahan 2023 diantaranya:
1. Penyelesaian Masterplan Bandara Kepi (belum selesai sejak 2019 dan dokumen masih di pihak konsultan).
2. Sertifikasi tanah bandara.
3. Peningkatan akses jalan bandara, yang mana saat ini dalam kondisi rusak (lumpur), dan
4. Koordinasi perbaikan runway oleh penyedia, agar pesawat ATR bisa mendarat di Bandara Kepi.
Untuk itu, melalui pertemuan langsung dengan Kementerian Perhubungan, Penjabat Bupati Mappi meminta arahan terutama terkait penanganan runway yang rusak agar kontraktor bisa melakukan perbaikan. Penjabat Bupati Mappi menyatakan perbaikan runway sangat mendesak agar pesawat ATR yang kapasitasnya lebih besar bisa mendarat di Bandara Kepi, sebab permintaan penumpang terus meningkat.
Direktur Bandar Udara Sesditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI, Syamsu Rizal memberi apresiasi kepada Penjabat Bupati Mappi yang telah mengambil langkah pengembangan Bandara Kepi. Bahkan ditindaklanjuti lewat kebijakan penganggaran untuk penyelesaian masterplan.
Kementerian Perhubungan, kata Syamsu Rizal, sangat terbuka bagi Pemerintah Kabupaten Mappi yang ingin berkonsultasi terkait pengembangan bandara. Terkait kerusakan runway juga akan segera ditindaklanjuti.
“Terkait dengan perbaikan, tolong dikomunikasikan dengan baik. Bila perlu pemerintah harus membuat semacam komitmen dengan pihak penyedia untuk melakukan perbaikan,” terangnya.
Terkait dengan permintaan penerbangan pesawat ATR ke Kepi, akan ditindaklanjuti Kementerian Perhubungan dengan menyiapkan dokumen pengoperasian pesawat ATR. “Pertama kita selesaikan terkait pekerjaan yang lama, sekaligus perbaikan penurunan runway sedalam 80 centimeter. Kita target agar pesawat ATR bisa beroperasi. Pertama kita siapkan dokumen untuk pengoperasian pesawat ATR kita akan fokuskan apa saja yang harus dipenuhi,” tambahnya.
Syamsu juga mendorong Pemerintah Kabupaten Mappi untuk menghidupkan pariwisata atau kegiatan lain yang bisa menarik minat masyarakat ke Mappi. Dengan begitu, maskapai yang operasikan pesawat ATR bisa masuk dan arus keluar, baik orang maupun barang, bisa meningkat. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!