Mappi – Penjabat Bupati Mappi Michael R Gomar SSTP MSi memimpin rapat penanganan masalah kesejahteraan dan masalah sosial di Kepi, Ibu Kota Kabupaten Mappi, Provinsi Papua Selatan, Selasa (20/6/2023). Rapat itu antara lain membahas masalah anak putus sekolah dan anak yang mengisap lem fox atau lem aibon di Kabupaten Mappi.
Rapat yang dipimpin Penjabat Bupati Mappi itu dihadiri oleh seluruh anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah atau Forkopimda Kabupaten Mappi dan para kepala Oorganisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten Mappi. Rapat itu juga dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Mappi, Ketua Bhayangkari Mappi, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Mappi, tokoh agama, wakil organisasi keagamaan, dan wakil organisasi kepemudaan/kemasyarakatan.
Dalam rapat itu, Penjabat Bupati Mappi membentuk tim penanganan masalah kesejahteraan sosial yang diketuai Pastor Paroki St Yakobus Rasul Kepi, Pastor Fitalis RA Letsoin Pr.
Dalam arahannya, Penjabat Bupati Mappi mengatakan masalah anak putus sekolah dan anak yang biasa mengisap lem fox atau lem aibon butuh penanganan serius dari Pemerintah Kabupaten Mappi dan berbagai pihak lainnya. Penjabat Bupati Mappi menyatakan ia beserta Kepala Dinas Sosial Mappi dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana Mappi telah mengumpulkan anak putus sekolah dan anak yang biasa menghisap lem di Taman Mappi Bangkit.
Pemerintah Kabupaten Mappi juga sudah mendata sejumlah lokasi di Kepi yang biasa dijadikan tempat mangkal anak putus sekolah dan anak yang menghisap lem. “Saya sudah berdiskusi langsung dengan sejumlah anak putus sekolah dan anak yang mengisap lem aibon atau lem fox. Ternyata besar sekali kerinduan anak-anak itu untuk kembali bersekolah dan melepaskan kebiasaan yang tidak baik tersebut,” kata Penjabat Bupati Mappi.
Ia menyatakan pendataan anak putus sekolah dan anak yang menghisap lem juga dilakukan di Distrik Edera, Distrik Citak Mitak, dan Distrik Haju. Ia menyatakan jajaran Pemerintah Kabupaten Mappi dan berbagai pihak lain harus memberikan perhatian terhadap masalah sosial itu.
Menurut Penjabat Bupati Mappi, pertemuannya dengan anak-anak membuatnya mengetahui sejumlah faktor yang membuat para anak menghisap lem. Ia menyatakan pada 5 Mei 2023 telah menerbitkan Instruksi Bupati Mappi tentang penanganan sosial masalah anak putus sekolah dan anak yang menghisap lem.
Penjabat Bupati Mappi menyatakan rapat pada Selasa digelar untuk mencari solusi bersama atas masalah anak putus sekolah dan anak yang menghisap lem. “Kami akan melakukan intervensi dan penanganan langsung. Apabila tidak ditangani dengan serius, [masalah itu] akan berdampak pada tingginya tingkat kriminalitas di Kabupaten Mappi,” tegasnya. (*)