Jayapura, Jubi- Olahraga Rugby jauh lebih populer dan banyak peminatnya di Papua New Guinea dan kawasan. Tetapi sepak bola ternyata dimainkan juga sampai ke pelosok kampung.
“Hekari Klub di Papua New Guinea akan terus mempopulerkan sepakbola di PNG hingga menjadi olahraga favorit di seluruh PNG,” kata manajer dan pemilik Klub Hekari United Vonnie Kapi Natto, kepada Jubi beberapa waktu lalu di Stadion Lukas Enembe, Sentani, Kabupaten Jayapura.
Just Play telah direvitalisasi di Papua Nugini, yang pertama kali diperkenalkan ke negara tersebut pada 2011. Program ini menghadapi tantangan selama beberapa tahun terakhir, karena situasi pandemi. Tetapi melalui dukungan OFC dan PNGFA, saat ini Manajer Program Tanggung Jawab Sosial, Christine Wamala menghidupkan kembali Just Play di PNG selangkah demi selangkah.
Just Play adalah program Olahraga untuk pengembangan yang berfokus pada partisipasi dan kesenangan, sambil mengintegrasikan pesan sosial utama ke dalam aktivitas menyenangkan dalam permainan sepak bola untuk semua anak usia 6-12 tahun.
Membangun tim dan kapasitas mereka adalah fokus di PNG untuk memastikan program terus berkembang dan menjangkau sebanyak mungkin anak di sekolah dan masyarakat di seluruh negeri.
Dengan koordinator Just Play Sonia Embahe dan instruktur yang baru dilatih serta Mickey Tamarua sebagai petugas pemantauan dan evaluasi, tim saat ini fokus menerapkan kurikulum Health & WASH baru di area NCD Port Moresby. Tim Just Play dapat memberikan dukungan rutin kepada para guru dan relawan masyarakat sambil memantau kemajuan dan tantangan, serta melaporkan dampaknya sebelum menyebar ke provinsi lain.
54 guru dan relawan masyarakat telah dilatih untuk menyampaikan program di sekolah dan masyarakat masing-masing dan Wamala menerima banyak permintaan untuk program ini dari provinsi dan pulau lain.
“Begitu tim yakin bahwa program berjalan efektif di wilayah NCD, kami akan mengambil langkah selanjutnya untuk mulai menyebarkan program lebih jauh dan akan menjangkau provinsi-provinsi ini.” kata Wamala.
Program ini didanai di seluruh Pasifik oleh Pemerintah Australia, Pemerintah Selandia Baru, dan UEFA Foundation for Children.(*)