Manokwari, Jubi – Jalan TransPapua dan Papua Barat disebut bisa menjadi alternatif bagi pemudik antarKabupaten dan antarProvinsi di Tanah Papua, dengan menggunakan akses darat, karena hampir terkoneksi di seluruh tanah Papua.
Direktur Lalu Lintas Polda Papua Barat Kombes Pol Raydian Kokrosono mengatakan, pihaknya telah membahas soal jalan transPapua sebagai akses alternatif bagi pemudik, sekitar tiga minggu melalui Rapat Koordinasi atau Rakor dengan instansi terkait mengenai pelaksanaan operasi Ketupat 2023.
“Kami sudah dapat laporan, digelar di beberapa pos terutama dari balai jalan, untuk mengantisipasi mudik dari Papua ke luar Papua maupun mudik antar kabupaten di Papua dan Papua Barat,” kata Dirlantas Polda Papua Barat, Raydian Kokrosono, Senin (17/4/2023).
Raydian mengatakan, berdasarkan laporan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Balai Jalan menyebutkan, jika beberapa ruas jalan transPapua barat ada yang rusak, namun beberap sudah diperbaiki.
“Jalan di sini juga berliku-liku sehingga beberapa pengendara baik roda dua maupun roda empat perlu membutuhkan persiapan dari masyarakat,” ungkapnya.
Raydian mengatakan, meski demikian pihaknya tidak menempatkan pos-pos pengamanan. Hal ini berdasarkan hasil laporan dari sejumlah Polres.
“Karena tidak ada laporan di daerah perbatasan kurang ramai atau tidak ada kerawanan soal masalah yang diantisipasi dalam operasi ketupat ini,” katanya.
Walau tidak ada laporan kerawanan, namun di daerah perbatasan pihaknya tetap melakukan patroli rutin. Selain itu juga, petugas lebih mendekati tempat pelayanan yang dekat masyarakat seperti di lapangan, Mesjid dan pusat perbelanjaan. (*)