Manokwari, Jubi – Bupati Teluk Bintuni, Papua Barat, Petrus Kasihiuw mengatakan penembakan yang menjadi pembunuhan terhadap 4 pekerja jalan di Moyerga sebagai tindakan sadisme.
“Kita sesalkan peristiwa pembunuhan, ini sadis, saya minta aparat keamanan mengambil tindakan,” kata Petrus Kasihiuw kepada Wartawan, Jumat (30/9/2022).
Setelah peristiwa tersebut, Bupati pada Jumat pagi setelah berkordinasi dengan Kapolres serta Dandim, pasukan TNI/Polri dikerahkan ke lokasi peristiwa untuk mengevakuasi jenazah korban yang meninggal dan juga korban yang terluka.
“Bisa dilakukan evakuasi para korban, bagi yang terluka kita lakukan pengobatan dan bagi yang meninggal bisa kita kembalikan kepada keluarga. Tadi pagi pak Dandim dan Kapolres pimpin pasukan ke atas dengan ambulance untuk menjemput jenazah,” kata Bupati.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi mengatakan setelah dilakukan pengembangan oleh Direktorat Kriminal Umum, diketahui bahwa empat orang korban yang tewas merupakan satu rangkaian peristiwa penembakan pada Kamis (29/9/2022) sore.
“Setelah dilakukan pengembangan diketahui bahwa empat korban meninggal itu merupakan satu rangkaian peristiwa penembakan terhadap pekerja jalan di Bintuni,” kata Kombes Pol Adam Erwindi.
Sebelumnya, terdapat 12 pekerja jalan trans teluk Bintuni Maybrat di wilayah Moskona Barat yang ditembaki oleh kelompok TPNPB-OPM pimpinan Arnoldus Koccu dan dibawah komando Denny Moss. (*)