Jayapura, Jubi – Dua mahasiswa asal Kabupaten Mimika penerima program beasiswa Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) lulus tanpa ujian skripsi. Hal ini terjadi karena keduanya telah mengikuti Program Kreativitas Nasional (PKN) beserta mahasiswa lainnya dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia.
“Dan sejauh ini salah satu proposal mereka sudah diterima di sini secara nasional dan tinggal menunggu proses selanjutnya. Ini salah satu bagian dari prestasi akademik yang patut dibanggakan, terutama kedua mahasiswa ini adalah peserta program beasiswa YPMAK,” kata Bao sebagai Management of the YPMAK scholarship program and dormitory coach for the coordinator of spiritual development, sesuai rilis yang diterima Jubi dari MAK, Rabu (6/7/2022) siang.
Dia menambahkan, program dari Pendidikan Tingi (Dikti) ini masuk ke semua perguruan tinggi, kemudian melalui sosialisasi kepada seluruh mahasiswa jurusan teknik tambang yang ada di Universitas Science dan Teknologi Jayapura (USTJ), selanjutnya dibawa koordinatornya lembaga pengabdian mahasiswa yang ingin menulis karya ilmiah sesuai dengan topik-topik yang ada dalam proposal yang dibuat oleh Dikti.
“Nah dua adik ini sesuai proposal yang mereka ajukan tadi sudah terseleksi secara nasional. Kita harapkan ini dapat ditindaklanjuti sehingga mereka bisa ke lapangan untuk melakukan proses riset, dan bisa mempertanggungjawabkan apa yang telah mereka dapat di lapangan, dan mempertanggungjawabkan secara nasional,” katanya.
Lebih lanjut kata dia, prestasi yang sudah diraih ini memastikan bahwa mereka punya kapasitas akademik yang baik selain pendidikan karakter. Hingga tak heran kalau mereka mampu bersaing dan berkompetisi dengan teman-teman mereka di luar Papua, dan dapat mempertahakan prestasinya.
“Kita berharap ini prestasi ini bisa menjadi virus dan menulari mahasiswa yang lain terutama yang diberikan kesempatan kuliah dengan program beasiswa dari YPMAK,” harapnya.
Sementara itu, Ein Gosner Nap dan Agustinus Oktovianus Mamire, dua mahasiswa PKN ini menyampaikan terima kasih kepada YPMAK dan PT Freeport Indonesia. Pasalnya kata kedua mahasiswa USTJ ini, kedua lembaga ini yang telah mendukung biaya pendidikan mereka.
Mereka mengaku dari enam kelompok yang mengikuti seleksi, hanya mereka berdua yang lolos. Dua mahasiswa penerima beasiswa YPMAK ini angkatan 2019 dan berkuliah memasuki semester keenam. (*)
Discussion about this post