Jayapura, Jubi – Para pengurus dan anggota Komisi Penanggulangan AIDS atau KPA Papua mengikuti pembekalan untuk memantapkan program penanggulangan HIV/AIDS di Papua. Pembelakan itu berlangsung di Kota Jayapura, Selasa (17/5/2022).
Ketua KPA Papua, dr Anthon Tony Mote mengatakan kapasitas anggota KPA Papua perlu diperkuat agar mampu bertugas dengan baik. Pembekalan itu juga diharapkan bisa memperkuat kemampuan anggota KPA Papua untuk menyampaikan informasi dan pendampingan.
“[Selama] empat hari, kami lakukan pembekalan ilmu dasar terkait perkembangan dan masalah HIV/AIDS lewat narasumber yang benar-benar paham,” kata Mote di Jayapura.
Mote menyatakan jika seluruh anggota KPA Papua sudah memahami apa itu HIV/AIDS dan bagaimana cara penanggulangannya, KPA Papua akan melakukan survey untuk mengumpulkan data situasi di 29 kabupaten/kota. “Setelah itu baru kami akan menyusun program kerja,” kata Mote.
Mote menyatakan program kerja KPA Papua itu akan diselaraskan dengan program seluruh lembaga swadaya masyarakat yang menjadi mitra KPA Papua. “Intinya seluruh anggota harus tahu bagaimana cara penularannya, cara berinteraksi, cara menghadapi Orang dengan HIV/AIDS atau ODHA tanpa menyinggung perasaan,” tegasnya.
Koordinator Divisi Penanggulangan KPA Papua, Rindang Pribadi Marahaba mengatakan anggota KPA Papua harus mampu menyampaikan informasi yang benar. “Hampir semua anggota KPA saat ini tergolong baru, sehingga perlu mendapat pembekalan. Dengan begitu mereka bisa memiliki wawasan luas sebelum terjun di berbagai kegiatan,” kata Rindang. (*)
Discussion about this post