Jayapura, Jubi – Perkiraan tinggi gelombang air laut selama periode Januari dan Februari 2024 di perairan utara Papua berkisar antara 2 sampai 4 meter. Sedangkan tinggi gelombang pada minggu ini diperkirakan hanya 2 meter.
Demikian disampaikan prakirawan dari Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah V Jayapura, Dian Rahanra S Tr Met kepada Jubi saat ditemui di Taman Alat Meteorologi Stasiun Meteorologi Dok II Jayapura, Jl Soa Siu Dok Dok II pada Senin (29/1/2024).
Dian mengatakan selama beberapa minggu terakhir peningkatan gelombang di perairan utara Papua sangat signifikan. Perairan utara Papua meliputi perairan Jayapura, Sarmi, Biak, Serui, dan Nabire.
“Hal itu diakibatkan karena di perairan tenggara dari Papua New Guinea atau di wilayah timur laut perairan Australia terdapat pembentukan Siklon Tropis Kirrily,” ujarnya.
Hal itu, lanjutnya, mengakibatkan penarikan massa udara di wilayah perairan utara Papua, di mana terdapat percepatan massa udara di wilayah utara Papua yang bergerak menuju pusat siklon tersebut.
“Sehingga mengakibatkan peningkatan kecepatan angin dan ketinggian gelombang di perairan utara Papua,” katanya.
Berdasarkan pantauan BMKG, tambah Dian, selama seminggu ke depan kategori ketinggian gelombang sudah turun. Dari sebelumnya kategori sedang ke tinggi, sudah turun kepada kategori rendah ke sedang.
“Untuk minggu ini tinggi gelombang mencapai dua meter hampir di seluruh perairan utara Papua dan untuk perairan Teluk Cenderawasih ketinggiannya mencapai 1,25 sampai 1,50 meter,” ujarnya.
Hal itu terjadi karena pergerakan dari siklon tropis tadi sudah bergerak ke arah barat daya memasuki wilayah Australia. (*)
Discussion about this post