Biak, Jubi – Empat tahun memimpin Kabupaten Biak Numfor, tepat pada 19 Maret 2023, Bupati dan Wakil Bupati Biak Numfor, Herry Ario Naap bersama Kalvin Mansnembra menyatakan berkomitmen membawa daerahnya ke arah yang lebih baik lagi.
Bupati Biak Numfor, Herry Ario Naap mengatakan, kurun empat tahun ada banyak hal baru dalam proses pembangunan yang terjadi. Meskipun masih banyak juga yang belum dikerjakan.
“Terimakasih kepada semua pihak yang telah bersama selama empat tahun ini turut memberikan dukungan dan support kepada saya dan pak wakil bupati dalam melaksanakan seluruh program pembangunan di Biak Numfor,” ujar Herry Naap di Biak, Selasa (21/3/2023).
Dikatakan, awal kepemimpinannya bersama Wakil Bupati pada 2019 lalu, Pemerintahan Biak Numfor langsung diperhadapkan dengan Pandemi Covid 19 yang penuh dengan polemik. Tetapi aras kebijakan pembangunan terus dilaksanakan.
Ario Naap juga mengatakan, progres pembangunan melaui Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Biak Numfor pada 2019 berada pada angka 71,69 persen, setahun kemudian pada 2020 naik menjadi 72, 89 persen.
Angka kemiskinan pada 2019 berada angka 25,77 persen dan pada 2022 turun menjadi 24, 48 persen,lalu yang berikut angka harapan hidup pada 2018 berada pada angka 68,12 naik menjadi 68,90 persen.
“Pada bidang pendidikan, khususnya partisipasi belajar pada pendidikan anak usia dini di tahun 2018 berada pada angka 8,80 persen, naik menjadi 19 persen pada 2019. Sekolah dasar pada 2018 berada pada angka 95,17 persen dan pada 2022 naik menjadi 108,44 persen, sementara untuk sekolah tingkat pertama pada 2018 berada pada angka 84,87 persen dan naik menjadi 87,19 persen pada 2022. Peningkatan angka-angka ini berdampak kepada peringkat indeks pembangunan manusia ke dua setelah Kota Jayapura,” jelasnya.
Menurutnya, dalam bidang kesehatan turut mengalami peningkatan yang signifikan. Kabupaten Biak Numfor saat ini telah memiliki 8 Puskesmas berlantai dua dan 1 unit Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD). Pelayanan kesehatan secara khusus untuk cuci darah sudah bisa dilakukan di RSUD Biak Numfor sehingga masyarakat tidak perlu pergi jauh ke Makassar.
“Ada sejumlah tenaga medis dan dokter yang sedang kami sekolahkan sebagai dokter spesialis jantung serta program bayi tabung juga sudah bisa dilakukan di rumah sakit Biak,” .
Lebih lanjut Naap menjelaskan, masih banyak indikator pembangunan yang mengalami perubahan serta peningkatan yang drastis selama empat tahun kepemimpinan mereka.
Tentunya komitmen untuk membangun Biak ke depan yang lebih baik akan terus dilakukan. “Dana Otsus bagi Biak Numfor pada tahun 2018 sebesar 104 miliar, dipangkas menjadi 32 miliar pada 2019. Dana Otsus Biak Numfor terus mendapat potongan sebesar 72 miliar sejak 2019 hingga 2021. Dana Otsus infrastruktur Papua sebesar 2 trilyun 800 miliar, Kabupaten Biak Numfor hanya mendapat 10 miliar rupiah. Atas dukungan seluruh masyarakat daerah ini, akhirnya dana Otsus Biak Numfor dari 32 miliar naik menjadi 150 miliar rupiah,” ucapnya.
Dia berharap seluruh masyarakat di Kabupaten Biak Numfor tidak mudah terpengaruh dengan isu-isu provokatif yang menghancurkan’ seluruh harapan dan cita-cita kita untuk Biak yang lebih baik. “Memasuki tahun politik ini, ada banyak isu-isu negatif yang terus berkembang di masyarakat. Saya ingin menyampaikan bahwa waktu untuk mengikuti proses demokrasi nanti di 2024 dan waktunya masih satu tahun ke depan, saat ini mari bangun biak dengan hati untuk kebaikan kita bersama,” ujarnya. (*)
