Jayapura, Jubi – Pemerintah Kota Jayapura, Provinsi Papua, tetap mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 meski tingkat penyebarannya sudah melandai, demi menjaga kesehatan masyarakat.
“Kami sudah lakukan persiapan dengan menjaga sampai dua mingguan ke depan untuk memastikan benar-benar tidak ada peningkatan [kasus Covid-19],” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari, di Kantor Wali Kota Jayapura, Senin (9/5/2022).
Dikatakan Antari, penjagaan dilakukan mulai dari pelabuhan dan bandara dengan menerapkan protokol kesehatan ketat hingga melakukan tes PCR dan Rapid Test Antigen sehingga warga yang kembali dari perjalanan mudik di kampung halaman masing-masing dipastikan tidak terpapar Covid-19.
“Kami tetap melakukan pemantauan meski kasus Covid-19 di Kota Jayapura sudah melandai dan terkendali. Ini harus kita jaga bersama-sama dengan sama-sama bertanggung jawab, kesadaran tinggi untuk taat prokes,” ujar Antari.
Dikatakan Antari, warga yang kembali dari perjalanan mudik Lebaran Idulfitri 1443 Hijriyah/2022 Masehi 2022 di daerah masing-masing berpotensi terpapar Covid-19. Apalagi pandemi masih terus terjadi, maka dengan melakukan antisipasi tersebut nilai sudah sangat tepat.
“Kita tidak ingin kecolongan lagi seperti awal tahun baru 2022, yang mana kasus pertama ditemukan dari orang dari luar daerah sehingga menyebar begitu cepat, dan membuat sebagian besar wilayah [Kota Jayapura] kembali kategori zona merah Covid-19,” ujar Antari.
Antari berharap, kasus akhir yang tersisa dua orang pada Minggu (8/5/2022) tidak lagi bertambah, bahkan tidak ada lagi warga yang terpapar, dan yang sedang dirawat segera sembuh sehingga Kota Jayapura zona hijau Covid-19.
“Mari kita saling menjaga, saling mengingatkan karena kita masih dalam situasi pandemi. Jangan sampai kita terpapar lalu menularkan kepada orang tua, saudara kita di rumah. Saya juga minta warga yang baru datang usai mudik agar melakukan karantina mandiri di rumah supaya kita semua selamat dan sehat,” ujar Antari.
Sekretaris Daerah Kota Jayapura, Frans Pekey, mengatakan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 dengan menyiagakan petugas kesehatan di posko pelayanan arus mudik balik di pelabuhan dan bandara.
“Petugas kesehatan yang sudah terjadwal hingga dua minggu ke depan di posko lebaran yang disiagakan agar melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya sehingga tidak terjadi lagi lonjakan kasus Covid-19,” ujar Pekey.
Pekey berharap, Dinas Kesehatan dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Jayapura tetap memaksimalkan pelayanan kesehatan meski kasus Covid-19 mulai landai dengan gencar melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.
“Bagi warga yang telah melaksanakan mudik, jika memiliki gejala yang mengarah ke Covid-19, untuk secara sigap mengecek ke puskesmas dan rumah sakit terdekat agar kekhawatiran kasus lonjakan Covid-19 paska mudik lebaran ini tidak terjadi,” ujar Pekey. (*)
Discussion about this post