Kematian Filep Karma yang ditemukan tak bernyawa di Pantai Base G, Jayapura, 1 November 2022 masih menyisakan pertanyaan.
โHari ini kami berkabung atas berpulangnya tokoh pembela HAM Papua yang selama ini dikenal gigih menyuarakan keadilan dan kedamaian di Papua. Kami menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga,โ demikian pernyataan Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid, dalam rilisnya yang dikeluarkan 1 November 2022.
Kematian mantan tahanan hati nurani Filep Karma ini bagi Amnesty Internasional Indonesia harus diselidiki, sekalipun pihak keluarga telah menyatakan bahwa kematian Karma akibat kecelakaan saat menyelam.
โAtas ditemukannya jenazah almarhum di Pantai Base G, Jayapura, hari ini (1/11), kami mendesak jajaran lembaga penegak hukum dan hak asasi manusia, untuk menyelidiki sebab musabab kematian almarhum.โ
Menurut Usman Hamid penyelidikan tersebut penting untuk menjawab ada tidaknya indikasi tindak pidana atau pelanggaran HAM di balik kematian almarhum, karena banyak aktivis yang vokal di Papua telah menjadi sasaran kekerasan. “Terlebih mengingat sepak terjang almarhum sebagai tokoh panutan dalam membela hak asasi orang asli Papua,” tegas Usman.
Alasan Amnesty meminta adanya penyelidikan tersebut merujuk pada Protokol Minnesota 2016, tentang investigasi atas potensi kematian di luar hukum yang dikeluarkan oleh Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia.
Protokol Minnesota berisi seperangkat pedoman internasional untuk penyelidikan kematian yang mencurigakan, terutama yang diduga menjadi tanggung jawab negara (baik sebagai akibat dari tindakan disengaja atau kelalaian/pembiaran).
Terpisah Ketua Dewan Adat Papua (DAP) Versi Kongres Luar Biasa Dominggus Surabut, juga mengatakan pihaknya bersama koalisi organisasi lainnya akan membentuk tim investigasi terkait dengan kematian tokoh bangsa Papua, Filep Karma.
โKami sudah melakukan koordinasi dengan berbagai faksi perjuangan Papua. Keluarga dan pihak pengacara untuk melakukan investigasi independen atas kematian tokoh bangsa Papua Filep Karma. Sebab menurut kami Karma meninggal bukan karena kecelakaan semata,โ katanya kepada Jubi melalui sambungan telepon seluler, Rabu (2/11/2022).
Surabut mengatakan, kematian Filep Karma tidak bisa dikecilkan, hanya berdasarkan visum luar dan berdasarkan pernyataan keluarga.
Belasungkawa
Filep Karma adalah mantan tahanan politik dan tokoh penting gerakan Papua Merdeka yang memiliki pergaulan yang luas. Ciri khas pakaian seragam coklat pegawai negeri sipil yang selalu ia kenakan bersama pin bendera Bintang Kejora di dadanya, sangat ikonik dan memberi pesan jelas.
Sebagian besar masa hidupnya, Filep menjadi seorang pegawai negeri sipil, mengikuti jejak ayahnya yang merupakan mantan Bupati Wamena, Andreas Karma. Filep aktif mengekspresikan pandangan politiknya secara damai.
Filep tercatat pernah menyandang status prisoners of conscience atau tahanan hati nurani dari Amnesty International yang bermarkas di London, Kerajaan Inggris.
Status itu disandangnya usai dirinya ditahan dan divonis 15 tahun penjara karena berpartisipasi dalam kegiatan damai berupa upacara pengibaran bendera Bintang Kejora pada tanggal 1 Desember 2004.
Pada November 2015, ia menghirup udara bebas setelah menghabiskan lebih dari satu dekade di balik jeruji karena ekspresi damai politiknya. Selama di penjara, Filep pernah mengalami penyiksaan dan perlakuan tidak manusiawi lainnya yang merendahkan martabat, termasuk tidak diberi akses medis yang layak.
โPerjuangan almarhum telah menginspirasi banyak orang, termasuk kaum muda, untuk jujur dan berani menyuarakan kebenaran. Ia pun tak gentar menghadapi ancaman. Kami sungguh kehilangan,” ujar Usman Hamid.
Bahkan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, secara khusus juga berbelasungkawa atas kematian Filep Karma.
“Selamat jalan kawan, pejuang kemanusiaan dan kesetaraan,” demikian cuitan Yahya di akun twitternya, @YahyaCStaquf, kemarin (2/11/2022).
Dalam keterangannya, seperti dilansir fajar.co.id, Yahya mengatakan Filep Karma telah mengajarkan perjuangan secara damai, dan dicintai anak-anak muda. โBesar bukan dengan peluru. Filep Karma seorang tokoh pejuang kemerdekaan Papua,โ kata Yahya dalam keterangannya, Rabu (2/11/2022).
Menurutnya, pesan-pesan Filep Karma telah memantik kesadaran bagi generasi muda yang mendengarkannya.
โTerima kasih Felip Karma, sudah mengajari kami cara mencintai Papua, mencintai bangsa. Selamat jalan kawan,โ tegas Yahya.
Filep Karma ditemukan meninggal dunia di Pantai Base G, Kota Jayapura sekitar pukul 07.00 WP, pada Selasa (1/11/2022). Almarhum meninggalkan rumah pada Minggu (30/10/2022) untuk menyelam, sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia Selasa pagi.
Ribuan masyarakat yang menghadiri pemakaman Filep Karma. Tampak para pimpinan gereja, tokoh adat, aktivis, maupun tokoh-tokoh perjuangan Papua merdeka mengantar jenazah penyintas Tragedi Biak Berdarah itu menuju tempat peristirahatan terakhirnya. Proses pemakaman itu juga dijaga ketat pihak kepolisian.
Tokoh pergerakan kemerdekaan Papua, Filep Karma akhirnya dimakamkan di TPU Expo, Kota Jayapura, pada Rabu (2/11/2022) sekitar pukul 21.30 WP.(*)