Jayapura, Jubi – Kepala Dinas Perikanan Kota Jayapura, Provinsi Papua, Matheys Sibi mengatakan, pendampingan dan penguatan nelayan di masa pandemi menjadi fokus utama agar tetap produktif.
“Banyak nelayan kita di masa pandemi ini yang tidak melalui dan lebih banyak beraktivitas di darat seperti menjadi tukang ojek, menjadi pedagang, bahkan menjadi pedagang ikan keliling,” ujar Sibi di Kantor Wali Kota Jayapura, Jumat (13/5/2022).
Dikatakan Sibi, pendampingan dan penguatan tersebut untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) nelayan, meski sektor perikanan memiliki potensi yang baik, namun di masa pandemi ini ekonomi nelayan menjadi lesu.
“Dengan pendampingan dan penguatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan. Kami juga memberikan bantuan sembako kepada nelayan guna menopang kebutuhan sehari-hari,” ujar Sibi.
Untuk itu, dikatakan Sibi, dengan meningkatkan SDM nelayan agar memiliki daya tahan atau kekebalan terhadap berbagai ancaman yang selalu datang baik di darat maupun di laut.
“Nelayan di Kota Jayapura terbagi tiga kategori, yaitu nelayan penuh, nelayan sambilan tambahan, nelayan sambilan utama. Total keseluruhan 2.000 orang,” ujar Sibi.
Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru mengatakan, pendampingan dan penguatan nelayan di masa pandemi harus terus dilakukan sehingga memiliki penghasilan lain selain melaut agar perekonomian tidak terganggu.
“Pandemi ini kondisi perekonomian semua masyarakat terganggu, namun dengan peningkatan SDM ini dapat memotivasi nelayan kita agar terus produktif dengan inovasi dan kreatifitas masing-masing,” ujar Rustan.
Rustan berharap Dinas Perikanan Kota Jayapura fokus terhadap kesejahteraan nelayan agar memiliki daya saing, mandiri, sejahtera dengan tujuan membantu peningkatan ekonomi nelayan. (*)
Discussion about this post