Nabire, Jubi – Juru Bicara Komite Nasional Papua Barat atau KNPB Wilayah Teluk Cenderawasih, Nabire, Samuel Kobepa mengingatkan pihak-pihak yang bertikai agar dapat menghentikan konflik horisontal yang terjadi di Distrik Uwapa, Kabupaten Nabire. Karena orang Papua sudah sedikit.
“Kita orang asli Papua diadu domba untuk kepentingan kapitalisme termasuk Blok Wabu di Intan Jaya. Musuh kita bersama adalah kolonialisme, kapitalisme militerisme dan oligarki imperialis global yang membunuh orang Papua dan merampas kekayaan alam Papua,” tulisnya dalam siaran pers yang diterima Jubi.id Senin (12/6/2023).
Kobepa mengatakan, manusia Papua Sorong sampai Merauke adalah satu. Jangan hanya kepentingan kapitalis dan kepentingan penguasa, mengakibatkan satu sama lain baku bunuh.
“KNPB meminta Gereja, Dewan Adat, KNPB wilayah Meepago memiliki tanggungjawab moral menengahi pertikaian ini. KNPB serukan kepada masyarakat adat, Dewan Adat Papua (DAP) dan Gereja dapat mendorong sama-sama menyelesaikan sengketa tanah secara damai melalui hukum adat maupun nasional,” katanya.
Kobepa mengatakan, demi kemanusiaan dan menyelamatkan manusia dan Tanah Papua. KNPB serukan kedua belah pihak agar menahan diri.
“Kami meminta hentikan perang sebab sesungguhnya musuh orang Papua adalah penguasa yang menindas rakyat Papua. Kita harus melawan sistem yang tidak adil ini,” katanya. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!