Jayapura, Jubi – Yayasan Pasraman Santhi Niketan Kota Jayapura menggelar pasraman kilat dan penamatan siswa, diikuti 100 siswa mulai dari tingkat SD, SMP, dan SMA/SMK tahun pelajaran 2022/2023.
Bertempat di Wantilan Pura Agung Surya Bhuvana, Kota Jayapura, Kamis (29/6/2023), kegiatan yang diikuti orang tua siswa, komite sekolah, serta tamu undangan dengan tema “Satu hati berkolaborasi dalam mewujudkan profil pelajar Pancasila”.
“Dapat mewujudkan moderasi beragama di dalam lingkungan maupun di luar Pasraman, mengetahui tentang ajaran-ajaran Yoga, mengetahui ajaran kitab suci Weda, mengetahui alat-alat keperluan upacara, dan tercapainya proses belajar mengajar yang kondusif,” jelas ketua panitia kegiatan, I Komang Tri Suarjana.
Kepala Sekolah Yayasan Pasraman Santhi Niketan Kota Jayapura, Ni Ketut Kabeningsih, mengatakan pasraman kilat dan penamatan siswa-siswi sudah dua kali dilaksanakan sejak pandemi Covid-19 dinyatakan selesai.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mengucap syukur atas kelulusan yang sudah diraih peserta didik, mempererat tali persaudaraan, menunjukkan bakat dan minat peserta didik, menetapkan ajaran Tri Hita Karana, dan pengetahuan baik akademis dan psikomotor,” ujarnya.
Kabeningsih menyampaikan terima kasih kepada dewan guru yang sudah mendidik dan melatih siswa-siswi di Pasraman Santri Niketan selama menempuh pendidikan akademik dan keamanan.
“Pesan saya jaga nama baik sekolah. Tingkatkan prestasi, teruslah berjuang dan belajar lebih giat lagi. Kegiatan ini momen penting untuk mengucapkan terima kasih kepada guru sekaligus bermaaf-maafan,” ujarnya.
Pasraman tidak hanya sebatas ilmu pengetahuan, melainkan sebagai bentuk latihan disiplin spiritual dan latihan menata hidup yang baik termasuk untuk mengamalkan moderasi beragama, mewujudkan profil pelajaran Pancasila, sekaligus memperkenalkan sarana upacara agama Hindu.
“Meskipun pendidikan non formal, kami menggunakan kurikulum merdeka. Profil pelajar Pancasila merupakan ciri karakter yang diharapkan untuk diraih berdasarkan nilai luhur Pancasila, yaitu beriman, bertakwa, beramal mulia, berkebhinekaan global, mandiri, bernalar kritis , dan kreatif,” jelasnya.
Kabeningsih yang juga menjabat sebagai Ketua WHDI Papua menambahkan lima aspek yang harus dicapai, potensi diri pembelajaran, pemanfaatan diri, pemahaman diri, dan peran sosial.
Ketua PHDI Kota Jayapura, I Wayan Nugati, mengatakan pendidikan sangat penting untuk meningkatkan minat dan bakat serta akademik peserta didik di Yayasan Pasraman Santhi Niketan.
“Saya berharap siswa-siswi yang sudah menempuh pendidikan di Pasraman Santhi Niketan menjadi anak-anak yang sukses dan bermanfaat orang tua serta bagi bangsa,” ujarnya.
Kepala Seksi Pendidikan Kristen, Kementerian Agama Kota Jayapura, Rempida Gultom, mengatakan pendidikan keagamaan merupakan solusi mencegah anak dari paham radikalisme.
“Menanamkan disiplin kepada anak sebagai sumber kekuatan untuk bisa meraih kesuksesan di masa depan sekaligus meningkatkan srada dan bakti kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga meningkatkan kerukunan antar umat beragama di Papua khusunya di Kota Jayapura,” katanya.
Pasraman kilat dan penamatan siswa-siswi kelas VI, IX, dan XII tahun pelajaran 2022/2023 diwarnai dengan penyerahan sertifikat kelulusan bagi kelas XII atau kelas 3 SMA sekaligus penyerahan atau mengembalikan peserta didik kepada orang tua. (*)