Jayapura, Jubi – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura menggelar sosialiasi penguatan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan guna memberantas miskonsepsi dalam penerimaan siswa baru jenjang SD.
“Saat ini miskonsepsi praktik pembelajaran pada pendidikan anak usia dini dan SD masih sangat kuat di masyarakat maka sosialiasi gencar kami lakukan,” ujar Kabid SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Ellen Montolalu, mewakili Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura , Abdul Majid, di Kantor Wali Kota Jayapura, Kamis (20/7/2023).
Gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan adalah gerakan bersama yang mendasari transisi peserta didik PAUD ke SD/MI/Sederajat dengan cara yang menyenangkan dan dimulai sejak tahun ajaran baru.
“Membangun kemampuan pada anak perlu dilakukan secara bertahap dan dalam cara yang menyenangkan agar manfaat baik dari pembelajaran tercapai. Fondasi dibangun secara holistik, kemampuan literasi dan numerasi dengan bertahap,” ujarnya.
Sosialiasi penguatan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan bersama Bunda PAUD Kota Jayapura, Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Papua, dan BKPP Kota Jayapura menghadirkan seluruh kepala PAUD dan SD agar menerapkan sistem pembelajaran yang menyenangkan.
“Saya berharap kepala sekolah, guru, dan orang tua peserta didik mampu bekerjasama dengan membangun kolaborasi dalam pengawasan anak supaya kegiatan belajar mengajar di sekolah berjalan dengan aman dan lancar,” kata Ellen Montolalu.
Penjabat Sekretaris Daerah Kota Jayapura, Robby Kepas Awi, mengatakan untuk menghasilkan generasi yang berdaya saing maka pendidikan yang berkualitas perlu diterapkan dalam jenjang satuan pendidikan.
“Dalam rangka mendorong kemampuan dasar anak yang dapat berkembang dan tumbuh dengan baik dan benar. Segala sesuatu yang diajarkan pada anak usia dini akan mempengaruhi pertumbuhannya,” ujarnya.
Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Pendidikan dan satuan pendidikan memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa setiap anak usia sekolah dasar memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pelayanan pendidikan.
“Satuan pendidikan memiliki tanggung jawab untuk membangun enam fondasi pendidikan, yaitu mengenal nilai agama, keterampilan sosial dan bahasa untuk berinteraksi, kematangan emosi untuk kegiatan di lingkungan belajar,” ujarnya.
Bunda PAUD Kota Jayapura. Ny. Maria Yuvita Gobay Pekey, mengatakan kematangan kognitif untuk melakukan kegiatan belajar, pengembangan keterampilan motorik dan perawatan diri untuk berpartisipasi di lingkungan belajar secara mandiri, dan pelaksanaan belajar adalah suatu hal yang menyenangkan dan positif.
“Proses keenam fondasi ini perlu dikuasai oleh anak dan diajarkan oleh satuan pendidikan serta dibangun secara berkelanjutan mulai dari PAUD hingga SD agar anak tidak memilki persepsi bahwa sekolah hanyalah belajar mengenai calistung,” ujarnya.
Hal yang terpenting dalam membangun semangat anak tingkat PAUD dan SD, lanjutnya Maria Pekey, adalah dengan menanamkan nilai-nilai agama dan budi pekerti khususnya mulai dari keluarga.
“Mari bekerja bersama-sama untuk program pemerintah daerah untuk menyadarkan masyarakat bahwa pendidikan sangat penting untuk menyongsong pendidikan selanjutnya demi masa depan yang lebih sejahtera,” katanya. (*)