Jayapura, Jubi – Petugas dari Unit Pengawasan Kemiskinan saat ini sedang melakukan survei penilaian dampak Program Pengentasan Kemiskinan Nasional Terpadu Divisi Barat.
“Kementerian Perempuan, Anak, dan Perlindungan Sosial mengatakan mereka sedang melakukan penilaian dampak terhadap program pengentasan kemiskinan pemerintah untuk menemukan kesenjangan dan meningkatkan pemberian layanan,” demikian dikutip jubi.id dari https://www.fijivillage.com, Selasa (30/4/2024).
Mereka mengatakan pada tahun anggaran ini, Unit tersebut sedang melakukan penilaian dampak terhadap program pengentasan kemiskinan pemerintah yang dilaksanakan oleh Kantor Perdana Menteri, Kementerian Pertanian, Kementerian Perikanan, Kementerian Perumahan Rakyat, dan Kementerian Perempuan, Anak dan Perlindungan Sosial.
Mereka mengatakan ada 9 program yang dipantau oleh unit ini dan mencakup Program Pengembangan Pemeliharaan Api, Program Pengembangan Air Payau, Tunjangan Perawatan dan Perlindungan, Program Pengembangan Perikanan Pesisir, Skema Tunjangan Disabilitas, Program Subsidi Pupuk, Program Rehabilitasi, Bantuan Perumahan bagi Penyandang Disabilitas, dan Usaha Kecil.
Kementerian mengatakan survei dimulai pada 8 April di Provinsi Ra, setelah itu enumerator melanjutkan ke Provinsi Ba mengunjungi penerima manfaat dan proyek yang dilaksanakan melalui bantuan beberapa kementerian tersebut.
Mereka mengatakan pekan lalu, tim pemantauan dan evaluasi dibagi menjadi tiga kelompok dengan dua tim mengunjungi proyek-proyek di daratan, sementara satu tim yang dipimpin oleh Direktur Unit Pengawasan Kemiskinan mengunjungi penerima manfaat dan proyek-proyek di kepulauan Yasawa Group.
Minggu ini, tim pemantau akan menyelesaikan Survei INPEP Divisi Barat dengan mengunjungi proyek dan mewawancarai penerima manfaat di Provinsi Nadroga/Navosa. (*)
Discussion about this post