Jayapura, Jubi- Perdana Menteri Tonga mengatakan pemerintahnya akan selalu bekerja sama dengan pemerintah mitra internasional dalam program-program yang akan membantu negara tersebut menyediakan layanan yang dibutuhkan rakyatnya.
“Hu’akavameiliku Siaosi Sovaleni mengatakan hal ini telah terjadi selama 50 tahun terakhir,”demikian dikutip jubi dari Radio New Zealand, Rabu (10/4/2024).
Ia mengatakan tawaran dari Tiongkok (Republik Rakyat Tiongkok atau RRT) untuk membantu rincian keamanan pada Forum Pemimpin Kepulauan Pasifik mendatang adalah bagian dari hubungan Tonga dengan negara tersebut.
“Ini bukan hal baru,” katanya, seraya menambahkan “Kami selalu bekerja sama dengan Tiongkok dan negara-negara lain juga.”
Hu’akavameiliku mengatakan Departemen Keamanan Publik (PSD) Shandong mirip dengan kantor polisi distrik di Tonga tetapi mereka bekerja di bawah Kementerian Keamanan Publik, yang mirip dengan markas besar Kepolisian Tonga.
“Diskusinya adalah tentang bagaimana Polisi Tiongkok akan membantu Tonga menjadi tuan rumah Forum Kepulauan Pasifik (PIF), dengan fokus pada bantuan apa yang dapat mereka berikan untuk membantu Polisi Tonga memberikan layanan pada pertemuan tersebut dan di sekitar pertemuan tersebut.
“RRC juga bersedia menyumbangkan kendaraan dan sepeda motor Polisi ke Tonga untuk membantu memastikan acara berjalan lancar.”katanya.
Ia menambahkan, diskusi tersebut juga mencakup pelatihan pengoperasian iring-iringan mobil.
Dia mengatakan “mereka semua fokus pada operasi keamanan untuk pertemuan Forum” tapi tidak lebih dari itu.
Hu’akavameiliku mengatakan pada konferensi pers pekan lalu bahwa Australia tidak perlu khawatir dengan tawaran RRT, karena tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Berita tentang bantuan PIF Tiongkok telah memicu kegelisahan di Canberra, dan anggota parlemen oposisi Simon Birmingham menyatakan keprihatinan atas pengaruh Beijing.(*)
Discussion about this post