Jayapura, Jubi – Instansi dan departemen pemerintah harus menyadari akan berakhirnya masa sewa lahan dan menanganinya.
“Kami prihatin dan itulah sebabnya instansi pemerintah yang bertanggung jawab, baik Crown Sewa atau Dewan Perwalian Tanah iTaukei, seharusnya mewaspadai atau menyadari hal ini sedang terjadi,” kata Perdana Menteri Fiji, Sitiveni Rabuka, kepada Fiji Times yang dikutip Jubi, Rabu (17/1/2024).
“Ketika sewa tidak diperbarui dan lahan dibiarkan menganggur, semua orang akan rugi,” katanya.
“Pemerintah kehilangan pendapatan dan para penyewa juga kehilangan pendapatan karena mereka tidak diizinkan melakukan praktik di lahan tersebut untuk menjamin kelangsungan ekonomi dan kelangsungan hidup keluarga,” tambahnya.
Rabuka mengatakan para penyewa juga diberitahu oleh departemen pemerintah yang menangani urusan sewa mengenai apakah sewa mereka akan diperbarui atau tidak.
“Harus selalu ada hubungan sewa-menyewa dan tuan tanah baik itu gedung, perumahan, pertokoan atau peternakan, sebelum berakhirnya perjanjian sewa-menyewa harus ada konsultasi antara tuan tanah dan penyewa.”
“Ada syarat dalam undang-undang bahwa sebelum masa sewa berakhir, diberikan kepastian oleh pemilik apakah akan ada perpanjangan atau tidak.”
“Jadi, penyewa atau pengguna punya banyak waktu untuk mempersiapkan relokasi,” katanya. (*)
Discussion about this post