Jayapura, Jubi – Sekretaris Jenderal Partai FijiFirst, Aiyaz Sayed-Khaiyum memanaskan suhu politik Fiji dengan mengatakan Voreqe Bainimarama adalah satu-satunya politisi yang mampu memimpin Fiji dengan baik. Menjelang masa pra pemungutan suara Pemilu Fiji, Sayed-Khaiyum juga mengklaim bahwa partai selain FijiFirst tidak memiliki arah kebijakan yang baik.
Dilansir Fijivillage, Sayed-Khaiyum mengkritik kampanye berbagai partai lawannya yang lebih banyak menggelorakan isu emosional. Hal itulah yang membuat Sayed-Khaiyum adalah partai yang paling jelas menawarkan gagasan bagi para pemilih di Fiji.
Sayed-Khaiyum menyatakan rakyat Fiji harus bisa menilai dan memahami apa yang akan lakukan pada pemunguatan suara Pemilu Fiji nanti. Ia menyatakan rakyat Fiji seharusnya memilih pemimpin yang memiliki rekam jejak yang baik, dan partai yang tidak takut untuk membuat kebijakan yang tidak popular, dan bukan memilih partai yang memiliki pengikut terbanyak di media sosial seperti Facebook.
Ia juga mengkritik sejumlah partai yang berkampanye dengan mendengungkan isu emosional seperti persoalan tanah iTaukei, dan menyoroti pemerintahan terdahulu yang membuat tanah iTaukei terasing.
Klaim dan serangan Sayed-Khaiyum itu langsung memantik serangan balik dari tokoh pemimpin Aliansi Rakyat, Sitiveni Rabuka. Rabuka menyebut klaim Sayed-Khaiyum itu sebagai komentar bodoh. Sitiveni Rabuka mengatakan Sayed-Khaiyum belum melihat manifesto partai lain, dan mempertanyakan klaim Sayed-Khaiyum.
Rabuka mengatakan Aliansi Rakyat bukanlah pihak yang lemah. Ia juga menyebut klaim Sayed-Khaiyum bahwa Voreqe Bainimarama adalah satu-satunya politisi yang mampu menjadi Perdana Menteri Fiji adalah komentar bodoh.
Perang komentar yang panas itu mewarnai proses kampanye dan pemanasan menuju tahapan pra pemungutan suara Pemilu Fiji yang akan dimulai pada 5 Desembe 2022 nanti. Sementara pemungutan suara di Fiji akan berlangsung pada 14 Desember 2022.
Fijivillage juga melansir pernyataan lain Sayed-Khaiyum yang menyerang Sashi Kiran, kandidat Partai Federasi Nasional Fiji NFP. Sayed-Khaiyum menyebut aktivis lembaga swadaya masyarakat Sashi Kiran telah menggunakan jaringan FRIEND Fiji untuk memenuhi ambisi politiknya. Sayed-Khaiyum bahkan mengklaim bahwa sejumlah lembaga swadaya masyarakat di Fiji telah menggunakan kedok lembaganya untuk kepentingan politik tertentu.
Pencalonan Sashi Kiran disebut Sayed-Khaiyum sebagai contoh praktik itu. Namun, Sayed-Khaiyum mengakui ia tidak tahu apakah Sashi Kiran benar-benar telah mendaftarkan diri menjadi kandidat anggota parlemen dalam Pemilu Fiji.
Dia bahkan menuduh para aktivis lembaga swadaya masyarakat menggunakan orang-orang lapangan di daerah pedesaan untuk mengajak para pemilih tidak memilih FijiFirst. Sayed-Khaiyum menambahkan bahwa rakyat Fiji tidak seharusnya memilih aktivis lembaga swadaya masyarakat yang disebutnya “menjual” isu popular demi mendulang suara dalam Pemilu Fiji.
Di pihak lain, Sashi Kiran mempertanyakan tudingan Sayed-Khaiyum itu. Ia menyatakan keheranannya, dan bertanya balik apakah Sayed-Khaiyum memang benar-benar berfikir bahwa semua uang, kebaikan, dan kerja keras banyak lembaga swadaya masyarakat di Fiji hanya diberikan kepada para pemilih NFP.
Kiran mengatakan jika Sayed-Khaiyum mencoba bermain politik mengolok-olok FRIEND Fiji, Sayed-Khaiyum bukan sedang menghina Kiran seorang, namun sedang menghina semua pekerja, sukarelawan, dan para donatur FRIEND Fiji yang telah membantu banyak orang selama pandemi COVID-19. Kiran menyebut pada hari pemungutan suara pada 14 Desember 2022 nanti, ia tidak akan mengkhawatirkan politisi seperti Sayed-Khaiyum. (*)