Jayapura, Jubi – Pekan lalu, di Honiara, ibukota Kepulauan Solomon, Asosiasi Wanita Tionghoa Kepulauan Solomon atau The Solomon Islands Chinese Women Association (SICWA), menyelenggarakan obral bazaar yang juga menyertakan partisipasi wanita lokal dan pemahat di AJ City Mall.
Asosiasi tersebut selain memberikan kesempatan kepada para perempuannya juga mengajak para anggota Solomon Islands Women In Business Association (SIWIBA) untuk ikut serta menjual produknya.
“Wakil Presiden SICWA, Ms. Deng Xiuying, mengatakan ini adalah kemitraan baru, yang mereka harap akan berlanjut di masa mendatang,” demikian dikutip jubi.id dari https://www.solomonstarnews.com/chinese-women-invite-locals-for-bazaar-in-honiara, Sabtu (1/7/2023).
Dia mengatakan mereka bekerja sama dengan SIWIBA dan keanggotaannya karena mereka melihatnya sebagai kesempatan bagi mereka untuk berinteraksi dan juga menjual barang-barang mereka.
“Kami menyediakan ruang untuk mereka secara gratis dan mereka di sini untuk menjual barang-barang mereka dan menghasilkan uang untuk menghidupi keluarga mereka,” katanya.
Bazaar ini juga, lanjut dia, sejalan dengan Festival Perahu Naga yang ditandai di Tiongkok secara rutin bagi orang-orang untuk makan pangsit dan naga.
Di AJ Mall, anggota Asosiasi Wanita Tionghoa menjual makanan termasuk pangsit. Sementara penduduk setempat memasarkan kerajinan tangan, artefak, keranjang buatan tangan, dan juga makanan.
SIWIBA Market Master Grace Kiko yang juga berada di lokasi di AJ Mall untuk menyaksikan pasar memuji Wanita Tionghoa atas dukungannya.
“Ini sangat bagus untuk wanita kita. Saya harus berterima kasih kepada China atas inisiatif besar ini karena ini akan sangat membantu kami,” katanya.
Kiko mengatakan kemitraan ini akan semakin besar di masa depan karena permohonan bantuan mereka tidak pernah didukung atau didengar oleh pemerintah.
“Kesempatan ini akan membantu kami untuk menjual barang-barang kami. Kami selalu ingin menjual produk kami tetapi tidak pernah memiliki tempat. Kami mencoba menjual barang-barang kami di tempat parkir mobil NPF tetapi mereka menyuruh kami pergi. Undangan hari ini sangat bagus dan kami berharap dapat berlanjut ke masa depan,” katanya.
Kiko mengatakan dengan 200 keanggotaan mereka, SIWIBA akan berorganisasi dengan baik dengan Asosiasi Wanita China untuk memastikan mereka terus mendapat manfaat di masa depan.
Xiuying mengatakan selain bazaar mereka juga merencanakan kegiatan lain di masa depan. (*)