Jayapura, Jubi – Sebelumnya, ratusan warga Fiji harus berjuang untuk keluar dari Israel pasca serangan Hamas pada Sabtu (7/10/2023). Meski mereka di sana aman, namun mengalami kesulitan dalam kepulangan mereka dari Israel ke Suva Fiji maupun negara Pasifik lainnya. Hal ini membuat mereka harus mencari jalan terbaik untuk meninggalkan Israel melalui Bandara Ben Gurion di Tel Aviv.
“Kali ini 14 warga negara dari Kepulauan Solomon juga harus bergegas meninggalkan Israel dari Tel Aviv,” demikian dikutip Jubi dari solomonstarnews.com, Jumat (20/10/2023).
Dikatakan bahwa semalam Australia telah memfasilitasi pemberangkatan lebih lanjut 14 warga negara Solomon untuk meninggalkan Israel dari Tel Aviv. Rombongan tersebut akan melanjutkan penerbangan ke Negeri Kanguru untuk sisa perjalanan mereka kembali ke negaranya.
Ke-14 warga Solomon adalah orang terakhir yang berangkat dari 79 anggota delegasi yang telah melakukan perjalanan ke Israel sebelum serangan Hamas.
“Saya sangat senang bahwa sisa anggota delegasi Kepulauan Solomon telah meninggalkan Israel dengan selamat,” kata Yang Mulia Rod Hilton, Komisaris Tinggi Australia.
“Sebagai sahabat dekat Solomon, kami bangga telah mendukung kepulangan kelompok tersebut ke teman dan keluarganya.”
Ke-65 anggota delegasi yang meninggalkan Israel pada Rabu (18/10/2023), tiba di Sydney tadi malam, dan disambut oleh Trevor Ramoni, Wakil Komisaris Tinggi untuk Australia, dan pejabat negara itu.
Australia akan terus bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Luar Negeri untuk memberikan dukungan kepada warga Solomon saat mereka melanjutkan perjalanan pulang ke Honiara.
Bersama dengan warga Pasifik lainnya dari Fiji, Samoa, Tonga, dan Papua Nugini, mereka berkunjung ke Israel untuk ziarah dan doa untuk Pasifik. (*)

Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!